Viral! Dokter Aniaya Balita 3 Tahun Gegara Hal Sepele

Viral! Dokter Aniaya Balita 3 Tahun Gegara Hal Sepele

FOTO : Rekaman CCTV penganiayaan bocah 3 tahun oleh seorang dokter-(Istimewa)-

RADARMETRO - Seorang Balita yang baru berumur 3 tahun mejadi korban pemukulan oleh seorang pria dewasa.

Aksi kekerasan yang terjadi di sebuah warung kopi (warkop) di Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 23.00 Wita, itu viral setelah rekaman CCTV kejadian tersebut tersebar luas di media sosial.

Orang tua korban yang juga pemilik warkop tersebut menjelaskan anaknya dipukul pelaku setelah pelaku yang sedang bermain catur terganggu oleh anaknya yang mengambil salah satu bidak catur yang sedang dimainkan.

"Kejadiannya anak saya tidak sengaja mengambil salah satu bidak catur bapak ini (pelaku), tetapi bapak ini langsung melayangkan tangannya di kepala anak saya sampai terjatuh terbentur di kursi," ujar ibu korban yang tidak disebutkan namanya.

"Terbentur di ujung kursi. Luka di bibir. Jatuh, saya minta maaf pak. Saya atur kembali papan caturnya tapi bapak itu tidak berhenti bentak-bentak dan mengancam segala sampai menangis anakku," timpal ayah korban

Karena merasa anaknya sudah dipukul pelaku bahkan dirinya sudah meminta maaf tapi pelaku masih terus memarahi dan membentak anaknya, akhirnya ayah korban mengusir pelaku untuk meninggalkan warkop miliknya.

Menurut sang ayah, pelaku merupakan pelanggan warkop miliknya dan sudah sering berkunjung kesana, dirinya pun mengaku kenal dengan pelaku yang merupakan seorang dokter di sebuah rumah sakit swasta.

BACA JUGA:Siswi Tenteng Airsoftgun Saat MPLS, Polisi Sebut Belum Ada Izin

"(Pelaku) pengunjung warkop, sering main ke sini. Pejabat Rumah Sakit Bahagia di Minasa Upa," ujarnya.

Atas kejadian tersebut orang tua korban langsung melaporkan pelaku ke Polrestabes Makassar.

"Saya sudah melapor ke polisi, Polrestabes. Kejadian itu terjadi pada Kamis jam 11 malam," kata ayah korban.

Ibu korban juga membeberkan pasca pemukulan pelaku sempat menghubungi mereka dan meminta agar masalah tersebut tidak dibesarkan.

"Keesokan paginya pada hari Jumat pagi si Pak dokter pun menelfon kiranya perbuatannya yang tidak disengaja seolah-olah tindakannya tidak pernah terjadi,” jelasnya

Orang tua korban mengatakan pihaknya telah menyerahkan urusan kepada pihak kepolisian. Merasa permintaannya tidak dipenuhi pelaku justru balik mengancam orang tua korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: