KESAKSIAN DR. AMOROSO KATAMSI DAN PUTRI D.I. PANDJAITAN
Foto: Ilustrasi--
Lalu ketika di depan pagar rumah, tubuh jendral DI Pandjaitan dilemparkan lewat pagar kemudian dimasukkan ke dalam truk.
Catherine muda saat itu berusaha mengejar bapaknya yang diseret, tapi tentu saja tak terkejar.
BACA JUGA:Harga BBM Naik Mulai Hari Ini. Buruan Cek Biar Nggak Kaget!
Dalam keputus-asaan dia histeris dan meraupkan ceceran darah bapaknya ke wajahnya.
Catherine mengakui memang itu yang dilakukannya saat itu, sama persis dengan yang digambarkan dalam adegan film.
Kesaksian Catherine 2 tahun lalu, diulang tadi malam sekitar jam 8 di iNews TV.
Ibu Catherine diwawancarai secara live by phone oleh host iNews, dan ditanya pendapatnya soal nyinyiran sebagian masyarakat yang mengatakan film G30S PKI adalah TIDAK SESUAI dengan kejadian sebenarnya alias TIDAK BENAR.
Catherine balik mempertanyakan : bagian mana yang tidak benar?!
Beliau kembali mengulang cerita kejadian 52 tahun lalu, sama persis dengan yang diceritakannya saat diundang hadir di ILC, 2 tahun lalu.
Sampai pada bagian dia melihat bapaknya dipukul dengan senjata lalu ditembak di kepala hingga otaknya berceceran, Catherine mengaku dia masih merinding saat menceritakan itu.
Shocknya tidak mudah hilang bertahun-tahun karena dia menyaksikan sendiri kejadiaan malam itu, saat usianya 17 tahunan.
Jajang C. Noor, istri almarhum Arifin C. Noor sang sutradara film G30S PKI, malam ini juga dihadirkan di iNews TV.
Saat pembuatan film tersebut, Jajang menjadi pencatat adegan.
Dia bercerita bahwa suaminya melakukan riset selama 2 tahunan untuk membuat film itu.
Semua istri para pahlawan revolusi diminta menceritakan kejadian yang mereka alami saat rumah mereka mendadak didatangi pasukan Tjakra Bhirawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: