Bahas Usulan Pembangunan Perumahan, FKKPR Beri Catatan ke Pengembang

Tapi sudah dipastikan oleh Dinas Pertanian pembangunan properti perumahan di Metro tidak melanggar LP2B," ungkapnya. 

Menurutnya, rapat FKKPR tersebut sebagai bentuk konsistensi bahwa Pemerintah Kota Metro akan mempermudah perizinan.

Karenanya pihaknya akan terlebih dahulu memastikan bahwa lokasi-lokasi tersebut tidak ada permasalahan untuk dibangun perumahan.

"Jadi pembangunan perumahan di Kota Metro kita pastikan tidak bertentangan dengan tata ruang.

Setelah rapat forum kita akan keluarkan rekomendasi PKKPR (persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang) nama dokumennya itu nanti," jelasnya. 

Lebih lanjut, Yeri mengemukakan bahwa banyak hal investasi yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di Kota Metro.

Salah satunya investasi yang masuk bisa berdampak positif bagi warga. 

"Baik dari sisi penyerapan tenaga kerja maupun dampak ekonominya kepada masyarakat kita.

Kita akan semaksimal mungkin mengeluarkan izin yang tidak melanggar, rapat ini juga salah satu upaya menjamin untuk tidak terjadi pelanggaran," bebernya. 

Ia menambahkan, bahwa setiap rekomendasi izin pembangunan perumahan juga harus memastikan status lahannya.

Kemudian sudah ada pertimbangan teknis dari pertanahan bahwa lokasi itu boleh dibangun perumahan namanya partek pertanahan.

"Kalau lokasi lahan yang masuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) itu mutlak tidak boleh.

Ya intinya lahan yang sudah ditetapkan sebagai LP2B atau lahan pertanian pangan berkelanjutan itu tidak boleh dialihfungsikan kecuali dengan alasan tertentu," ungkapnya. 

Meski demikian lahan LP2B tersebut akan digunakan untuk kepentingan umum. Namun ada kriteria yang lebih rinci lagi mengenai aturan tersebut. 

BACA JUGA:Sedang Pesta Sinte, Tiga Pemuda di Metro Timur Tak Berdaya Digelandang Polisi

Sumber: