52 Guru PAUD Tanggamus Diedukasi ”Isi Piring” Murid untuk Turunkan Stunting
Foto: ToT GURU PAUD: Sebanyak 52 guru PAUD perwakilan IGTKI se-Tanggamus ikuti ToT penurunan stunting.-(Istimewa)-
RADARMETRO - Berdasarkan hasil Survei Status Gizi/SSGI tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus terbilang masih cukup tingggi. Sedikitnya terdapat 20,4% kasus resiko stunting.
Sehingga kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama perlu mendapat perhatian khusus pencegahan stunting di Provinsi Lampung.
Lima paket layanan pencegahan stunting, salah satunya pendidikan anak usia dini (PAUD), berperan penting dalam upaya pencegahan stuning.
Terdapat setidaknya 500 PAUD di Tanggamus, yang mana siswa PAUD adalah anak dengan usia pertumbuhan.
Pencegahan stunting melalui sekolah, dirasa penting untuk membentuk karakter siswa/siswi sehat.
Pola pengajaran yang diterapkan, dirasa perlu sebuah metode yang edukatif serta menyenangkan.
Mengingat objek dari sasaran pencegahan stunting di PAUD, adalah anak-anak usia dini.
Akan tetapi, hal itu perlu dibarengi dengan kemampuan dan kompetensi dari guru untuk menyampaikan misi tersebut.
Dalam upaya pencegahan stunting ini, Danone Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), mengadakan Training of Trainer (ToT) kepada 52 tenaga pendidik PAUD perwakilan dari IGTKI se-Kabupaten Tanggamus.
Training of Tainer merupakan solusi untuk meningkatkan kompetensi trainer sehingga menjadi trainer yang handal, menarik, dan efektif.
Termasuk bagi guru PAUD untuk meningkatkan kemampuannya dalam upaya mengedukasi siswa dalam rangka pencegahan stunting di sekolah.
Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus, Zainal Yulianto mengimbau untuk menghindarkan anak-anak PAUD dari makanan mie instan dan makanan ringan berbahan pengawet lainnya.
BACA JUGA:Selamat! 2 Guru MAN 1 Tanggamus Ikuti IGeo ke-19 di Bandung
Sebab menurut dia, salah satu faktor penyumbang angka stunting juga dari hal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: