Ancaman ISPA di Jalanan Berdebu Kota Metro

Ancaman ISPA di Jalanan Berdebu Kota Metro

Foto: Debu tebal pada kendaraan yang terparkir milik pedagang di jalanan berdebu Kota Metro.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Jalanan berdebu mengakibatkan anak-anak hingga orang tua menderita batuk pilek. Gejala tersebut akan membawa penderita mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Minggu (27/8/2023).

Banyaknya penderita batuk pilek di Kota Metro dibenarkan oleh Novita Lia, salah seorang penjaga Apotek di wilayah Metro Timur. 

Novita mengatakan, dalam sebulan terakhir penjualan obat untuk keluhan penyakit batuk pilek meningkat sebesar 50 persen.

"Benar, bulan ini, akhir-akhir ini banyak banget dari yang kecil sampai yang besar itu banyak nyari obatnya batuk dan pilek," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa penyakit batuk pilek akan membuat penderitanya mengalami infeksi pada saluran pernapasan dan harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

"Terus ada anak kecil itu kasihan sampai benar-benar parah banget batuknya karena debu, bisa dikatakan seperti itu (ISPA)," ucapnya.

Menurutnya penyebab batuk pilek diduga dari pengerukan Jalan Sultan Sahrir, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, yang terkesan dibiarkan begitu saja. 

BACA JUGA:Aktifitas Pagi Para Pedagang di Jalan Berdebu Metro

Sehingga saat dilewati kendaraan debu beterbangan kemana-mana dan terhirup oleh masyarakat dan pengguna jalan.

"Karena itu tadi sih polusi dari debu karena jalan belum bener," tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Metro Qomaru Zaman mengungkapkan pihaknya telah memperingati pihak kontraktor agar melaksanakan pengerjaan dan meminimalisir dampaknya sebaik mungkin.

"Itu sudah jadi tanggung jawab kontraktor, sesuai perjanjian. Kami sudah mengingatkan," ujar Qomaru saat dihubungi awak media.

Sebelumnya, sejak awal Agustus 2023 Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) setempat melakukan perbaikan infrastruktur besar-besaran. 

Seiring berjalannya waktu, pengerjaan dikeluhkan oleh sebagian besar masyarakat lantaran terkesan mandek. Pasalnya sampai saat ini progres pengerjaan hanya sebatas pengerukan jalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: