Polisi Dalami Kecelakaan Beruntun Melibatkan Bacaleg Metro
Foto: Terlihat kepolisian dibantu warga saat mengevakuasi Prima Tama, korban tewas di tempat dalam kecelakaan beruntun di Jalan AH Nasution Metro.-(Istimewa)-
RADARMETRO - Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro terus mendalami insiden kecelakaan beruntun yang merenggut nyawa Prima Tama, warga Pekalongan, Lampung Timur.
Insiden yang terjadi pada Minggu (3/9) malam di Jalan AH Nasution Taman Kota Metro, itu melibatkan sebuah mobil Avanza dengan nomor polisi (Nopol) BE 1757 GC.
Diketahui pengendara mobil tersebut bernama Shani Bandreas. Shani merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Metro yang diusung oleh PDI-Perjuangan dalam Pemilu 2024 mendatang.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah alat bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
"Sementara kita masih tahap penyelidikan dari keterangan saksi-saksi," ujar Kasatlantas Polres Metro AKP Rezki Parsinovandi saat dihubungi radarmetro.disway.id pada Selasa (5/9/2023).
Selanjutnya, proses penyelidikan akan berlanjut ke tahap gelar perkara untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.
"Masih sebatas meminta keterangan para saksi, dan mengumpulkan bukti, sama yang lainnya nanti kita baru gelar perkara," jelasnya.
Di sisi lain, radarmetro.disway.id mencoba menghubungi keluarga dari Shani Bandreas. Namun, tak banyak yang bisa digali dari mereka.
"Ke Polres Metro aja, tanyakan kebenarannya," ujar M Saleh.
Ia menegaskan bahwa kebenaran tragedi kecelakaan yang melibatkan Shani nantinya akan diterangkan oleh pihak kepolisian setelah proses penyelidikan dan penyidikan selesai.
"Itu yang sebenarnya," tandasnya.
Sebelumya, kecelakaan beruntun melibatkan dua motor dan satu mobil terjadi di Jalan AH Nasution, Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, pada Minggu (3/9/2023) malam.
BACA JUGA:Wulan Guritno Promosikan Judi Online, Menkominfo Justru Ingin Angkat Sebagai Duta Anti-Judi Online
Seorang pengendara motor TVS nomor polisi (Nopol) BE 5179 YH bernama Prima Tama, asal Pekalongan, Lampung Timur, dinyatakan tewas di tempat kejadian lantaran mengalami luka berat di bagian kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: