Mandek 1 Bulan, Pengerjaan Proyek Jalan Sultan Sahrir Kota Metro Kembali Dilanjutkan

Mandek 1 Bulan, Pengerjaan Proyek Jalan Sultan Sahrir Kota Metro Kembali Dilanjutkan

Foto: Terlihat para pekerja kembali memulai proses pengecoran rigid beton Jalan Sultan Sahrir Kota Metro yang sebelumnya berhenti selama sebulan.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Selama sebulan proyek perbaikan Jalan Sultan Sahrir Kota Metro mandek dari aktivitas pekerjaan, akhirnya mulai dilakukan pengerjaan kembali per Senin (16/10/2023). Dalam dua hari ke depan, konstruksi rigid beton satu lajur jalan ditargetkan selesai.

Namun, pekerjaan akan kembali dihentikan selam seminggu. Hal itu dilakukan agar rigid beton jalan mengeras sebelum dilintasi oleh pengguna jalan.

Selanjutnya para pekerja akan melakukan proses rigid beton pada satu lajur lainnya hingga akhir November 2023.

Andri, salah seorang pekerja membenarkan per hari ini, Senin (16/10), proses pekerjaan Jalan Sultan Sahrir, Tejoagung, Metro Timur, sepanjang 160 meter meter kembali dilanjutkan.

"Sejak pagi tadi jam delapan kita sidah mulai pemasangan besi-besi," ujar Andri kepada radarmetro.disway.id.

Andri mengakui proses cor rigid beton terhenti selama sebulan dengan hasil pekerjaan diperkirakan 60 persen di satu lajurnya. Sementara untuk lajur lainnya hanya sebatas pengerukan aspal dan tanah.

"Kalau sebulan ya ada lah, kurang lebih segitu," ungkapnya

Untuk itu, saat pihaknya fokus menyelesaikan satu lajur, melanjutkan proses pengecoran rigid beton yang sebelumnya telah dilakukan cor bagian dasar.

BACA JUGA:Proyek Jalan Kota Metro Berhenti, 'Maaf Kami Gak Punya Duit'

Ia memastikan dalam dua hari kedepan satu lajur sepanjang 160 meter Jalan Sultan Sahrir itu dapat terselesaikan.

Adapun proses pengerjaan melibatkan 8 orang pekerja yang akan bekerjasama pada siang dan malam hari.

"Untuk ngecor nanti malam mulainya, jadi kita lembur, saya perkirakan ini dua hari selesai," jelasnya.

Sedangkan proses secara keseluruhan, kata Andri, pihaknya berupaya menyelesaikan proses rigid beton hingga akhir November 2023 sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.

Saat dikonfirmasi terkait adanya banner atau spanduk bertuliskan "Mohon maaf kami sudah tidak punya duit" di jalan tersebut, Andri membantah kalau itu perbuatan para pekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: