Provinsi Lampung Siapkan Rencana Destana dan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Provinsi Lampung Siapkan Rencana Destana dan Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

Foto: Rapat Koordinasi Rutin tingkat provinsi Lampung -(Istimewa)-

Pada tanggal 2 November 2023, di Hotel Asoka Luxury, Bandar Lampung, Provinsi Lampung, telah diadakan Rapat Koordinasi Rutin Tingkat Provinsi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Rapat ini bertujuan untuk membahas sejumlah hal penting terkait dengan persiapan dan pelaksanaan kegiatan Destana (Desa Tangguh Bencana) hingga Desember 2023.

Rapat dimulai dengan sesi registrasi dari pukul 07.30 hingga 08.30. Kemudian, pada pukul 08.30, pembukaan rapat dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, disusul dengan Mars Tangguh. 

Acara ini kemudian diberkahi dengan pembacaan doa oleh Sdr. Sahbudin, salah satu peserta rapat.

Sambutan selamat datang disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Provinsi Lampung, Bapak Joni T, S.H.M.H. 

Beliau memberikan arahan dan membuka acara tersebut dengan merinci rencana kontijensi untuk menghadapi bencana seperti tsunami, banjir, dan puting beliung.

BPBD Provinsi Lampung juga telah menyusun rencana ini dan data-data terkait dapat diperoleh dari BPBD.

Setelah pembukaan, rapat dilanjutkan dengan sesi coffee break dari pukul 09.30 hingga 10.00.

Pukul 10.00, pembahasan dilanjutkan dengan pemaparan materi progres kegiatan Destana di Wilayah 1 oleh Bapak Suryadi.


--

Kegiatan Destana telah dimulai sejak tanggal 25 September 2023 dengan tahapan awal berupa sosialisasi di berbagai kelurahan, seperti Kel. Kangkung, Kel. Bumi Waras, Kel. Srengsem, Kel. Panjang Utara, Kel. Karang Maritim, Kel. Panjang Selatan, dan Desa Tarahan di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam kegiatan ini, terdapat 2 Fasda dan 2 Fasdes/Faskel di setiap kelurahan dengan jumlah peserta sekitar 30 orang dari berbagai unsur, seperti PKK, LPM, Karang Taruna, Tokoh Agama, Ketua RT, dan Kalling. Peserta juga mendapatkan dukungan berupa uang akomodasi.

Selanjutnya, tahapan kedua adalah penilaian ketangguhan desa yang terdiri dari tiga kegiatan: pengumpulan data, verifikasi data, dan FGD.

Setiap kelurahan/desa diminta untuk mengumpulkan data-data yang dapat menentukan tingkat ketangguhan desa/kelurahan tersebut, yang dibagi menjadi tiga indeks: Tanggung Pratama, Tanggung Madya, dan Tangguh Utama.


--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: