Refleksi 5 Tahun Payungi?

Refleksi 5 Tahun Payungi?

www.payungi.org-(Dharma Setiawan)-

Apa yang berbeda dari usia Payungi 5 tahun? Perjalanan capaian pemberdayaan tidak cukup dilihat dengan angka statistik.

Value bukan hanya tentang skor (angka), omset, keuntungan materi dan alat ukur matematika. 

Pemberdayaan merupakan value yang menjadi tujuan bersama.

Contoh; rasa kekeluargaan, kesadaran, kepedulian, tanggungjawab, kasih sayang, gotong-royong dan value lain yang jauh lebih sulit direpresentasikan dengan angka. 

Komitmen untuk menjalani aktifitas bersama dan melakoni tindakan-tindakan kecil merupakan perjalanan awal pemberdayaan.

Ruang kreatif tempat imajinasi para penggerak agar ide mengalir sampai munculnya penggerak baru atau bertambahnya ide dan kesadaran. 

Perilaku (behavior), menjadi kebiasaan (habit) , kemudian menjadi budaya (culture).

Interaksi menjadi kunci semua yang sudah diupayakan, merawat dinamika yang terjadi menjadi spirit gotong-royong. 

Kesadaran bahwa keberagaman para aktor di dalam pemberdayaan penting untuk menunjukkan kemampuan uniknya. 

Contoh dari perjalanan 4 Tahun menuju 5 Tahun ada banyak sekali perilaku (behavior), habit (kebiasaan) dan culture (budaya) yang benar-benar dirasakan selain bertambahnya angka (omset). 

Pola gotong royong membuat Lamban untuk tepat makan semakin terkonsep. 

Penyiapan material, cara mengerjakan dan soliditas gotong-royong. Dipastikan 2 hari beres dengan keahlian aktor penggerak yang berbeda-beda (unik) tapi seirama. 

Contoh lain, keresahan emak-emak pada pesta ulang tahun ke 4 karena kehabisan daging, muncul inisiatif iuran kambing yang akhirnya dapat terkumpul membeli sapi.

BACA JUGA:Upaya Konservasi dan Pelestarian : Peran Pohon Keruing dalam Keseimbangan Lingkungan Taman Nasional Way Kambas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: