Wanita Paruh Baya Penjual Keripik Singkong

Wanita paruh baya yang tak kenal rasa lelah, selalu memiliki semangat untuk mengais pundi-pundi rupiah.

Tidak pernah putus asa dalam mencoba berbagai hal untuk merubah takdir yang ia alami.

Wanita kelahiran 57 tahun silam itu bernama Mujiati, beliau menjadi buruh tani selama lebih dari 15 tahun.

”Saya jadi buruh tani selama lebih dari 15 tahun, pernah disuruh ikut bantu-bantu nanem padi sehari dikasih 25 ribu, saat maag saya kambuh pun uangnya gak cukup untuk beli obat akhirnya saya belikan makanan saja untuk anak-anak saya. Saya mah gakpapa sakit yang penting anak-anak sehat semua” ungkapnya sambil tersenyum.

Lima belas tahun menjadi waktu yang tidak singkat bagi Mbah Muji yang telah mengabdikan hidupnya menjadi buruh tani demi menghidupi anak-anaknya. 

Karena usia yang semakin renta membuat Mbah Muji tergantikan oleh orang-orang yang memiliki tenaga lebih.

Hal itu lantas menjadi sebuah problematika bagi Mbah Muji karena hilangnya sumber mata pencahariannya. 

BACA JUGA:8 Amalan Ringan Berpahala Besar dan 3 Sholawat Sangat Bermanfaat

Karena tidak lagi menjadi buruh tani dan keterbatasan ekonomi yang di alaminya membuat wanita paruh baya tersebut memberanikan diri berjualan keripik singkong keliling dengan menggunakan sepeda. Mulai berjualan sedari pukul 7 pagi hingga habis. 

Wanita tua itu pernah berhenti berjualan karena sakit. Berobat dari rumah sakit satu ke rumah sakit yang lainnya tak kunjung sembuh. 

Hal lain justru didapati berbeda kala Mbah Muji mendatangi orang pintar untuk mengetahui penyebab sakitnya.

Mbah Muji dianggap mengalami gangguan supranatural yang berasal dari orang yang memiliki penyakit hati terhadapnya.

Hal inilah yang menyebabkan ia untuk tidak berjualan selama kurang lebih satu tahun.

Setelah berhasil sembuh dari gangguan supranatural tersebut, wanita paruh baya ini mulai bangkit kembali dengan berdagang sejak tahun 2022 sampai sekarang demi kehidupannya yang lebih baik.

Sumber: