PJS Jambi Kecam Oknum Pengeroyokan Anggota DPC PJS Batanghari

PJS Jambi Kecam Oknum Pengeroyokan Anggota DPC PJS Batanghari

Foto: PJS Jambi Kecam Oknum Pengeroyokan Anggota DPC PJS Batanghari-(Marhaba)-

RADARMETRO - Peristiwa pengeroyokan dan pemukulan terhadap empat orang oknum wartawan kian menguak. Ini terjadi pada 26 Februari 2024 di Desa Sungai Ruan Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Kamis (29/02).

Berawal dari penelusuran investigasi terkait informasi masyarakat perihal ambruknya jalan desa Sungai Ruan, korban turun bersama tim untuk mengumpulkan informasi dengan mengendarai dua (2) unit sepeda motor berboncengan.

Sesampai di Desa Sungai Ruan Ulu korban mampir ke rumah Kepala Desa setempat, guna memberitahukan perihal giat tersebut.

Selanjutnya, tidak lama berselang tim melanjutkan perjalan menuju ke Desa Sungai Ruan Ilir yang mana kedua Desa tersebut berdampingan tanpa ada jarak.

Lanjutnya, disana korban berhenti mengambil gambar kondisi jalan melalui handphone korban lalu melanjutkan perjalanan kembali untuk menuju ke arah ujung desa yang mana informasinya terdapat galian tambang batu disana.

Tiba-tiba, korban dan tim diberhentikan oleh seorang warga dengan mengendarai sepeda motor jenis N-max yang diketahui orang tersebut bernama Ma’el, dia memperingatkan untuk tidak menuju arah sana.

”Kenapa kalian foto jalan, cepat pulang kalian tidak akan mampu menghadapi rombongan orang yang ada disana,” bentaknya.

BACA JUGA:Komisi Informasi Gorontalo Gandeng PJS Pohuwato Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik

“Ya, bang maaf kami balik lah, kami dak Ado maksud apo-apo kesini,” jawab korban.

Kemudian korban beserta tim berputar balik dan sesampainya di desa Sungai Ruan Ulu korban berhenti akan mencari air minum, namun tiba-tiba dari belakang Ma’el bersama 5  orang dan langsung membabi buta menyerang dengan menggunakan potongan kayu dan beberapa orang memukul dengan tangan kosong.

Akibat dari kejadian tersebut mengakibatkan luka memar pada wajah bagian kiri korban, namun korban berusaha meminta maaf dan sudah memohon ampun serta menanyakan perihal masalah apa yang terjadi. Namun korban tetap di pukuli oleh Ma’el dan teman-temannya.

Beruntung ada warga setempat melerai pengeroyokan tersebut memerintahkan korban dan tim untuk pulang. Korban pun beranjak dari tempat tersebut kembali berpamitan kepada Kades Sungai Ruan Ulu

”Kami tidak jadi kesana, saya dikeroyok," ujar Korban.

Kades Sungai Ruan Ulu mengangguk dan menyatakan jika dirinya sudah tahu akan informasi pengeroyokan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: