Tantangan dan Tren Parenting: Ibu Milenial di Era Digital

RADARAMETRO - Ibu milenial, yang merupakan bagian dari generasi yang terhubung secara digital, menghadapi tantangan baru dalam membesarkan anak-anak mereka. Dalam era teknologi yang terus berkembang, para ibu ini merangkul inovasi dan menyesuaikan diri dengan tren parenting yang berbeda.

Menjelang perayaan Hari Anak Nasional, Lusi marlisa seorang dosen Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) UM Metro berbagi pandangannya tentang fenomena ini.

"Para ibu milenial sering kali dihadapkan pada dilema unik. Mereka ingin memastikan anak-anak mereka terampil dalam menggunakan teknologi, namun juga ingin membatasi paparan mereka terhadap konten yang tidak sesuai," ungkap Lusi.

BACA JUGA:Semangat Kewirausahaan Produk UMKM Mahasiswa PIAUD UM Metro

Salah satu tren yang semakin populer di kalangan ibu milenial adalah "parenting digital". Ini melibatkan penggunaan aplikasi dan platform online untuk mendukung perkembangan anak-anak, mulai dari aplikasi pendidikan hingga platform konseling. Ibu milenial merasa bahwa teknologi telah menjadi alat yang sangat berguna dalam mempermudah tugas-tugas parenting sehari-hari.

Namun, ada juga keprihatinan terkait dengan efek jangka panjang dari paparan terhadap teknologi. "Saya sadar bahwa terlalu banyak waktu di depan layar bisa berdampak negatif pada perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara waktu online dan offline," kata Lusi.

Para ahli menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orangtua dan anak dalam menghadapi tantangan digital ini. "Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan anak-anak adalah kunci untuk membimbing mereka dalam menggunakan teknologi dengan bijak," tambah lusi.

BACA JUGA:Tipu Rekannya Jutaan Rupiah, Oknum Dosen di Metro Dilaporkan ke Polisi

Dengan begitu banyaknya opsi dan informasi yang tersedia, ibu milenial terus beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk mengasuh anak-anak mereka di era digital ini. Melalui pendekatan yang bijaksana dan berbasis pada pemahaman akan kebutuhan anak-anak mereka, mereka berusaha mempersiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan dunia modern.

Sumber: