Mira Desiana TikToker Pengkritik Infrastruktur Jadi Bacaleg DPRD Lampung

Mira Desiana TikToker Pengkritik Infrastruktur Jadi Bacaleg DPRD Lampung

Foto: Mira Desiana bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan (Dapil) V.-(MH Naim)-

RADARMETRO - TikToker Mira Desiana (22) yang belakangan viral berkat kritiknya terhadap infrastruktur yang rusak di Provinsi Lampung diusung Partai Demokrat untuk maju sebagai calon calon legislatif (Bacaleg) Provinsi Lampung dari daerah pemilihan (Dapil V).

Mira Desiana merupakan sosok perempuan yang aktif di media sosial, salah satunya TikTok. Akun pribadinya bernama @miradesiana diikuti lebih dari 464 ribu pengguna aplikasi TikTok. Selain itu, ratusan unggahannya juga disukai lebih dari 6,4 juta orang.

Tak jarang setiap unggahan Mira selalu menjadi trending. Belakangan ia kerap mengunggah sebuah video kritikan terhadap Provinsi Lampung, khususnya infrastruktur jalan.

Salah satu unggahan Mira yang viral yakni saat dirinya mengkritik jalan rusak di wilayah Rumbia, Lampung Tengah. Dalam video tersebut memperlihatkan Mira sedang memancing di lubang jalan.

Mira menyebutkan bahwa jalanan di Rumbia sudah seperti wisata kolam pemancingan.

"Udah dua dapet ini (ikan lele), gila bener wisata Rumbia ini," ucap Mira dalam video unggahannya.


Foto 2: Video unggahan Mira Desiana saat mengecam jalan di Rumbia, Lampung Tengah, layaknya kolam pemancingan ikan.-(MH Naim)-

Mira yang dulunya aktif di media sosial, kini ia bertekad akan aktif di dewan Legislatif Provinsi Lampung. Dirinya melalui Partai Demokrat mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD Lampung.

Dalam pencalonannya itu, Mira memiliki alasan tersendiri yakni ingin mempopulerkan bahasa Lampung di kalangan muda-mudi milenial. Ia menilai belakangan ini anak muda lebih condong kepada budaya barat.

“Anak muda banyak, dominan ngikut ke arah barat, Lampung aja masih tertinggal, contohnya pakai bahasa Lampung aja itu no (tidak), peminatnya itu sedikit,” ujarnya dikutip dari Kumparan.com, Rabu (17/5/2023).

Bahkan untuk kepentingan itu mira dijadikan menjadikan bahasa Lampung sebagai mata pelajaran wajib hingga penunjukan duta bahasa.

"Khususnya Bahasa Lampung, harus lebih digaungkan lagi, ada kurikulumnya di sekolah (tak melulu muatan lokal), dan harus ada duta bahasanya, walau memang sudah ada," jelasnya.

Mira menambahkan, selain terkait dengan budaya Bahasa Lampung, dirinya akan melakukan pengawasan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan infrastruktur jalan.

Pertama, memperkuat sektor UMKM, kemudian membantu mengawasi perbaikan infrastruktur, dan ketiga menjaga budaya bahasa Lampung, agar tidak terkikis, tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: