DLH Metro Ajak Warga Maksimalkan Pemanfaatan Bank Sampah

DLH Metro Ajak Warga Maksimalkan Pemanfaatan Bank Sampah

Foto : Kepala DLH Kota Metro Ardah saat dikonfirmasi awak media. -(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro mengajak  masyarakat untuk aktif memanfaatkan bank sampah di masing-masing kelurahannya.

Di mana pemanfaatan bank sampah juga dapat dilakukan hingga tingkat Rukun Tetangga (RT). Upaya tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengurangi sampah.

Demikian disampaikan Kepala DLH Kota Metro Ardah. Ia mengatakan, untuk saat ini bank sampah telah disiapkan di masing-masing kelurahan.

Karenanya masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam mengaktifkan bank sampah tersebut.

"Adanya bank sampah di tengah-tengah masyarakat ini sangat efektif untuk mengurangi volume sampah. Ini terutama sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo," ujarnya.

Karenanya selain menyiapkan bank sampah di masing-masing kelurahan, pihaknya mengajak masyarakat untuk membentuk bank sampah hingga di tingkat RT.

BACA JUGA:Tertimpa Pohon Tumbang di Metro Utara, Dua Pengendara Mobil Luka-Luka

"TPAS ini kan sudah lama sekali ya. Selain nanti kami rubah dari Open Dumping ke Sanitary Landfill, kami juga akan berdayakan masyarakat. Ini seperti membentuk bank sampah hingga tingkat RT," katanya.

Ardah mengakui bahwa sebelumnya sampah yang masuk ke TPAS Karangrejo terus bertambah. Bahkan per hari jumlahnya mampu mencapai 120 ton.

"Tetapi dengan adanya bank sampah, jumlah sampah yang masuk ke TPAS di bawah 100 ton. Selain itu kami juga mengolah sampah di Pusat Daur Ulang (PDU) untuk buat paving blok," katanya.

Menurutnya, dalam pengelolaan sampah tersebut pihaknya juga menggandeng beberapa organisasi maupun lembaga.

"Contohnya kita bekerja sama dengan TP PKK Kota Metro dan dasawisma untuk membentuk bank sampah.  Program ini bank kami lakukan sampai di tingkat rumah tangga," ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, untuk di Kota Metro saat ini juga telah memiliki 22 bank sampah unit (BSU). Adapun  BSU tersebut memiliki bank sampah sampai ke tingkat RT hingga tingkat sekolah.

"BSU ini juga punya unit bank sampah dari rumah tangga hingga sekolah. Jadi anak-anak sekolah diminta membawa sampah plastik dari rumah ke bank sampah untuk dijual," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: