Waspada Penyebaran Penyakit Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Hewan Ternak Diawasi
Foto : DKP3 Kota Metro gencar lakukan pengobatan hewan ternak yang terpapar LSD di Bumi Sai Wawai.-(DKP3 Kota Metro)-
RADARMETRO - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Metro akan meningkatkan pengawasan pada lalu lintas hewan ternak. Langkah tersebut dilakukan untuk pengendalian penyebaran penyakit pada hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha.
Demikian disampaikan Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno, melalui Kepala Bidang Peternakan, Lina Oktira
Rabu (24/5/2023). Ia mengatakan, pengawasan hewan ternak akan dilakukan secara intensif. Terlebih saat penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) mulai menyerang di sejumlah wilayah.
"Iya nanti kita akan lakukan pengawasan secara intensif. Terutama lalu lintas hewan ternak harus disertai dengan surat keterangan sehat," terangnya.
BACA JUGA:Bertambah Lagi, 194 Ekor Ternak di Metro Terpapar LSD
Diakuinya, kondisi Metro dalam dua tahun kebelakang terbilang cukup mengkhawatirkan khususnya dalam penyebaran penyakit hewan ternak. Seperti diketahui tahun 2022 lalu terdapat Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang juga menyerang hewan ternak di Metro.
"Tahun lalu ada PMK, tahun ini kita terserang LSD. Kalau tidak diatasi akan menyebabkan terpuruknya perekonomian peternak," ujarnya.
Karenanya, pihaknya akan mengusulkan terkait pemberlakuan cek poin di sejumlah titik jalan. Tujuannya agar dapat mengatur lalu lintas hewan di Kota setempat.
"Saya rasa Check Point ini perlu ya, apalagi untuk menghadapi kondisi saat ini menjelang Idul Adha. Ditambah lagi dengan kasus LSD saat ini terus bertambah jumlah," kata dia.
Meski demikian, upaya tersebut masih akan diusulka ke Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Ini terutama dalam hal penganggaran.
BACA JUGA:Kendalikan Penyebaran LSD, DKP3 Segera Vaksinasi Ternak
"Ya lagi-lagi kan itu butuh anggaran. Jadi ya harus direncanakan lagi dan dianggarkan," tukasnya.
Diketahui, hewan ternak yang terpapar LSD di Kota Metro kembali bertambah. Dimana sebelumnya jumlah ternak yang terpapar LSD mencapai 154 ekor kini bertambah 40 ekor menjadi 194 ekor. Dari jumlah tersebut 34 ekor diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara 160 ekor ternak lainnya masih dalam pengobatan. (Ria Riski A.P)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: