Modus Minta Antarkan Ambil Uang, Pelaku Curanmor Gasak Motor Pramusaji di Metro!
Foto : Tangkapan layar pelaku curanmor yang terekam CCTV pedagang jus di Jalan Imam Binjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.-(Ria Riski A.P)-
KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Seorang pramusaji sebuah warung jus di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curamor).
Peristiwa tersebut tepatnya saat korban Mitra Refandra (23) diminta untuk mengantarkan pelaku, yang berpura-pura hendak mengambil uang untuk membayar minuman yang dibelinya.
Pelaku yang mengaku sebagai seorang supir meminta korban mengantarkannya di wilayah Desa Purwodadi, Kabupaten Lampung Tengah sekitar pukul 17.00 WIB, Senin 12 Agustus 2024 lalu.
Menurut Mitra, peristiwa pencurian tersebut terjadi saat pelaku memintanya untuk mengantarkan mengambil uang. Saat itu, pelaku yang sudah memesan jus dan rokok di warung tempatnya bekerja mengaku tidak membawa uang.
"Awal mulanya sih dia ngaku sebagai supir, karena kan minum jus sama beli rokoklah di sini. Ya cukup lama juga ngobrol di warung. Dia tau-tau jalan sendirian ke warung kayak pembeli pada umumnyalah, cuma nggak bawa kendaraan," ujarnya, Rabu 14 Agustus 2024.
Kepada korban, pelaku mengaku sebagai supir. Namun saat datang ke warungnya ia tidak melihat mobil yang dibawanya.
"Dia bilang sebagai supir, tapi memang nggak ada mobilnya, entah dianter kawan atau tidak. Tau-tau dia dateng aja masuk ke warung mesen jus," terangnya.
BACA JUGA:Saksi: Musa Ahmad Janjikan Proyek Asal Tidak Laporkan Keponakannya ke Polisi
Setelah itu, ungkapnya, pelaku meminta tolong pada korban untuk mengantarkannya mengambil uang jalan. Uang tersebut, kata dia, rencananya digunakan untuk membayar minuman jus dan rokok yang dibelinya.
"Dia minta tolong untuk diantar ambil uang jalan. Uang itu untuk membayar yang dia makan di warung saya ini, minum jus sama rokok," ujarnya.
Korban pun akhirnya mengantar pelaku di lokasi di wilayah Kelurahan Ganjaragung, Kecamatan Metro Barat, yang tidak jauh dari Masjid Nurul Huda atau yang dikenal dengan Masjid Kowi.
"Terus saya anterin di lokasi Ganjaragung. Sampai sana dia turun di lokasi, saya nunggu di gang nggak diajak ke lokasi itu," katanya.
"Cuma nunggu di gang, terus orangnya masuk gang. Setelah itu orangnya kembali lagi langsung naik motor bareng saya pulang," ungkapnya.
Kemudian, korban pun langsung pulang bersama pelaku. Namun tiba di perempatan bedeng 20 Lamteng, tepatnya di warung bakso mie ayam Setia, korban diajak berhenti dan makan bakso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: