Lawan Pemecah Belah SARA dan Dzolim, Ardito Gemakan Sholawat di Setiap Kegiatannya
Foto: MA Muhammad Ersad--
LAMPUNG TENGAH, RADARMETRO.DISWAY.ID - MA Muhammad Ersad, Juru Bicara Ardito Wijaya-Komang Koheri mengatakan, isu SARA yang terus digaungkan oleh lawan politik, menurutnya sudah tidak lagi relevan.
Hal ini dibuktikan dengan sholawatan yang dilakukan Ardito Wijaya di setiap mengawali kegiatannya baik bersama partai maupun di tengah-tengah masyarakat.
Yang terbaru, Ardito menggelar sholawatan di acara rapat konsolidasi dan koordinasi PDIP Lampung Tengah bersama dengan provinsi, hingga kecamatan dan desa.
Dalam kesempatan itu, kata Ersad, sholawatan yang dilakukan Ardito sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan memohon ridho atas perjuangan dalam pilkada kali ini.
BACA JUGA:Ardito: Tinggalkan Pemimpin yang Hanya Mementingkan Hawa Nafsunya Sendiri
"Bahkan seluruh kader PDI Perjuangan dan masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu, turut serta ikut bersholawat. Ini sekaligus menepis anggapan dan sentimen SARA yang selalu digaungkan oleh lawan politik untuk mediskreditkan orang lain," ujar Ersad.
Ia menambahkan, hingga saat ini cara-cara dzolim yang dilakukan lawan politik tidak relevan dan masyarakat sudah cerdas.
"Cara-cara busuk semacam itu sudah tidak laku lagi di tengah masyarakat. Karena masyarakat sudah cerdas dan tidak mau diadu domba. Masyarakat paham kebhinekaan dan keragaman di Tanah Air," jelasnya.
Selain itu, dalam setiap kegiatan Ardito-Koheri nantinya akan diawali dengan bersholawat bersama.
BACA JUGA:Ardito Dapat Gelar Pengiran Sah Bandar dari Tokoh Marga Beliuk Kampung Tanjung Ratu Ilir
"Ardito-Koheri sangat menjunjung tinggi keragaman budaya dan agama yang ada di tengah-tengah masyarakat. Itu ciri pemimpin yang baik yang mampu mengayomi semua warga tanpa memandang SARA.
Bukan pemimpin busuk yang hanya mencitrakan diri saja, tapi perilaku tidak mencerminkan pemimpin yang patut dicontoh," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: