SMAN 1 Terusan Nunyai Diduga Tahan Ijazah Siswa karena Nunggak Uang Komite

SMAN 1 Terusan Nunyai Diduga Tahan Ijazah Siswa karena Nunggak Uang Komite

RADARMETRO - Lantaran belum melunasi tunggakan komite dan persyaratan lainnya, ijazah tiga siswi alumni SMAN 1 Terusan Nunyai ditahan pihak sekolah. Bahkan satu dari dua siswi ini mengaku telah melunasi tunggakan komite namun ijazah masih tetap ditahan.

Ketiga siswi atas nama Selvy, Risa, dan Indi mengadukan nasibnya selama dua tahun lebih tak diberikan ijazah oleh sekolah. Mereka mengaku sudah beberapa kali mendatangi sekolah untuk meminta ijazahnya tetap tak diberikan.

"Saya sudah beberapa kali mendatangi sekolah dan diarahkan menemui Bu Nur salah satu staf di sekolah. Hasilnya tetap saja tidak diberikan, karena masih ada persyaratan seperti kartu perpustakaan, karya tulis, dan tunggakan komite sekitar tiga jutaan yang belum dibayarkan," ujar Risa, siswi lulusan tahun 2020.

Tak hanya itu, Risa juga mengaku telah meminta keringanan kepada pihak sekolah karena kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai buruh cabut singkong belum memiliki uang. Namun jawaban yang sama didapatkan.

"Kalau orangtua saya kerjanya serabutan Pak. Saya perlu ijazah itu untuk melamar kerjaan membantu orangtua dan adik yang masih bersekolah," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Selvy yang juga lulusan tahun 2020. Ia juga mengalami nasib yang sama, tak bisa mencari kerjaan lantaran ijazah masih di sekolah.

"Kalau saya hanya memiliki tunggakan komite sebesar Rp1,8 juta. Saya sudah dua kali datang ke sekolah bersama orangtua, pinjam ijazah untuk difoto copy dan legalisir, itupun harus bayar jika mau pinjam. Setiap mau pinjam ijazah bayar Rp300 ribu kata Bu Nur untuk menyicil tunggakan komite," ujar Selvy.

Berbeda dengan Indi, alumni SMA N 1 Terusan Nunyai tahun 2020 ini. Dirinya mengaku telah melunasi tunggakan komite, namun tidak diberikan ijazah karena belum menyelesaikan kartu bebas karya tulis sebagai salah satu syarat.

"Saya sudah lunas komite. Namun, karena belum menyelesaikan kartu bebas karya tulis, ijazah masih ditahan pihak sekolah," keluhnya.

Ketiga siswi ini berharap, pemerintah atau dinas terkait dapat membantu memfasilitasi agar pihak sekolah dapat memberikan ijazah guna kepentingan melamar pekerjaan dan lainnya.

Sementara itu, Kepala SMA N 1 Terusan Nunyai Ratnawati saat dihubungi via WhatsApp di nomor 0823-7411-xx00 untuk diminta statement terkait hal ini tidak membalas meski nomor dalam keadaan aktif. (Aan/bon/devi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: