Waspada Penyakit Gagal Ginjal pada Anak, Pemkot Metro Bakal Bentuk Forum UMKM

Pemkot Metro menggelar rakor bulanan dipimpin Walikota Metro Bambang Iman Santoso dan Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana di Aula Pemkot Metro--Dok Radarmetro.disway.id
KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro menyoroti pentingnya menjaga kesehatan khususnya pada anak.
Di mana diketahui terjadi peningkatan kasus penyakit gagal ginjal pada anak yang disinyalir berkaitan dengan kualitas jajanan sekolah.
Karena itu, Pemkot Metro berencana membentuk Forum UMKM khusus jajanan sekolah. Forum UMKM tersebut akan dibentuk dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UMKM.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Metro Muhammad Rafieq Adi Pradana, menyampaikan paparannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bulanan yang digelar di Aula Pemkot Metro pada Rabu 9 April 2025.
BACA JUGA:Pantau Bapok Pasca Lebaran, Disdag Metro Sebut Harga Ratif Stabil
Ia mengatakan, penyebab gagal ginjal pada anak salah satunya disebabkan, karena konsumsi makanan yang tidak sehat.
Ia mencohtohkan seperti konsumsi jajanan bertepung aci. Selain itu juga karena mengandung penyedap berlebihan yang tidak terkontrol.
"Forum UMKM ini bertujuan membina pelaku usaha kecil, agar memproduksi makanan yang aman dan memenuhi standar kesehatan," terangnya.
Menurut Rafieq, maraknya makanan beku (frozen food) yang rendah kandungan dagingnya juga menjadi pemicu penyakit gagal ginjal.
BACA JUGA:Buka Seleksi Paskibraka, Wabup I Komang Koheri: Selamat Mengikuti Seleksi Adik-adik
Diketahui, bahwa makanan forzen food tersebut hanya memiliki kandungan daging berkisar antara 3 hingga 14 persen.
"Pada bulan April ini, saya minta Dinkes, Dinas Perdagangan, dan UMKM melakukan rapat dan koordinasi terkait hal ini. Termasuk warung bakso, mie ayam, dan restoran lainnya," bebernya.
Tidak hanya itu, Rafieq juga meminta untuk dilakukan pengawasan secara ketat.
"Tidak hanya pada bahan berbahaya seperti formalin atau daging palsu, tetapi juga pada dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat," pesannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: