Dari Limbah Jadi Nilai Ekonomi, Abdulaziz Buat Miniatur Mobil dari Limbah Triplek

LAMPUNG, RADARMETRO.DISWAY.ID - Memanfaatkan limbah kayu triplek menjadikan karya seni miniatur mobil yang memiliki nilai ekonomi.

Ya, sebagian orang menganggap limbah sisa-sisa potongan kayu triplek tidak berguna. Namun lain halnya dengan Abdul Aziz warga Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah.

Aziz yang berprofesi sebagai supir truk di salah satu perusahaan ekspedisi di Bandarlampung, menggunakan waktu luangnya dengan memanfaatkan limbah kayu triplek dijadikan miniatur mobil dengan berbagai jenis, mulai dari truk medium, truk besar hingga bus penumpang.

Dirinya mengaku, dengan waktu luangnya tersebut harus dimanfaatkan. Menurutnya kegiatannya itu sangat membantu pendapatan keluarga.

BACA JUGA:Halal Bihalal IDI Cabang Lampung Tengah, Bupati Ardito: Wujudkan Soliditas yang Kuat Dalam Organisasi

"Yah lumayan, nggak banyak cuma ada lah buat pendapatan pas lagi libur," kata pria yang akrab dipanggil Mang Aziz kepada radarmetro.disway.id.

Karyanya tersebut tidak dibandrol harga yang paten, karena menurutnya saat ini yang beli baru dari para rekan kerjanya yang memiliki anak-anak kecil.

"Dua ratus ribu sampai dua ratus lima puluh ribu per unit, tergantung jenis dan ukuran. Yang beli ya temen-temen kerja buat anaknya," ujar pria kelahiran Ciamis Jawa Barat tersebut.

Yang unik, dengan bentuk yang menyerupai mobil versi mini tersebut, dilengkapi dengan ornamen lampu-lampu kedip sebagai hiasan seolah olah seperti mobil nyata pada umumnya.

Dengan keterbatasan peralatan, Aziz tetap membuat miniaturnya tampil seperti aslinya. Kata dia sebagai salah satu hiburan ketika sedang libur dirumah.

Untuk yang ingin memiliki miniatur mobil untuk anaknya, konsumen bisa datang langsung kerumahnya atau via tlp untuk pemesanan. (

Sumber: