Pasca Aksi Boikot, DPRD Metro Panggil Warga di TPAS Karangrejo, Ini Tuntutan Warga!

Pasca Aksi Boikot, DPRD Metro Panggil Warga di TPAS Karangrejo, Ini Tuntutan Warga!

Warga di Lingkungan TPAS Karangrejo mengikuti hearing bersama Komisi III DPRD Kota Metro pada Rabu 29 April 2025.--Dok Radarmetro.disway.id

BACA JUGA:Buka Sidang II MPL PGID Lamteng, Wabup Harap PGID dan Pemda Sinergi Sejahterakan Masyarakat

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan adanya kompensasi bagi warga yang terdampak khususnya di lingkungan TPAS Karangrejo. 

"Terkait kompensasi, kalau memang kompensasi itu bisa disalurkan lagi untuk masyarakat yang terdampak, karena kalau untuk semua masyarakat Karangrejo tentu banyak sekali," katanya. 

Ia mengakui bahwa kompensasi pernah diberikan kepada warga yang terdampak pada tahun 2023 lalu. Di mana masing-masing kepala keluarga (KK) mendapatkan sekitar Rp300 ribu per KK. 

"Nah kalau saya sebernarnya berharap, kalau itu bisa berdampak positif untuk lingkungan, dan betul-betul pemerintah daerah bisa menganggarkan, mungkin harapan masyarakat seperti itu," tuturnya. 

BACA JUGA:Ajak Koordinasi PKL di Lingkungan Masjid Taqwa, Pemkot Metro Bakal Lakukan Penataan!

Senada disampiakan Sutikno warga Karangrejo, Metro Utara. Ia mengungkapkan ada beberapa tuntutan warga dalam hearing tersebut.

Adapun tuntutan tersebut terkait dengan pembuangan sampah di TPAS Karangtejo. Kemudian infrastruktur Jalan WR Soepratman dari Yosomulyo, Hadimulyo sampai ke TPAS. 

"Tuntutan yang utama untuk TPAS itu pengelolaan. Jadi sampah tidak hanya diumbar begitu saja, ditumpuk begitu saja, tetapi juga harus ada pengelolaan yang baik," ungkapnya. 

Karena menurutnya, sebenarnya sampah itu kan bisa dikelola baik organik maupun non organik menjadi pupuk. 

BACA JUGA:Hadiri HUT Ke-90 Kelurahan Trimurjo, Wabup: Momen Kenang Perjuangan Pendahulu

Selain itu juga masalah jalan. Menurutnya, yang rusak itu lingkungan 4 dan lingkungan 3. Dan yang sering kecelakaan itu di lingkungan 3.

"Kami berharap untuk pemerintah daerah agar dianggarkan alat berat dan pengelolaan sampah menjadi pupuk," tuturnya. 

Sementara itu, dalam hearing tersebut ia menyampaikan beberapa kesempatan. Diantaranya pemerintah daerah berjanji bahwa untuk infrastruktur ataupun TPAS itu akan diprioritaskan.

"Dan kami hanya mengharapkan agar janji itu menjadi kenyataan. Saya kira andai kata janji itu tidak ditepati, dari kami dari warga Karangrejo itu akan membuat aksi lebih banyak lagi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: