Pekan Sejarah VI tahun 2025, Wujud Pembelajaran Historis dalam Praktik - Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro

Pekan Sejarah VI tahun 2025, Wujud Pembelajaran Historis dalam Praktik - Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro

Pekan Sejarah VI tahun 2025, Wujud Pembelajaran Historis dalam Praktik - Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro--Dok Radarmetro.disway.id

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID – Rangkaian kegiatan Pekan Sejarah VI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sejarah (HIMAS) Universitas Muhammadiyah Metro secara resmi ditutup dan berakhir pada Ahad, 18 Mei 2025 melalui acara bertajuk “Puncak Pekan Sejarah dan Seminar Kesejarahan”.

Acara penutupan ini dilaksanakan secara luring di Aula Gedung Buya Hamka Universitas Muhammadiyah Metro dan dihadiri oleh berbagai unsur sivitas akademika.

Kegiatan ini merupakan momentum penutup dari berbagai lomba dan aktivitas edukatif yang telah digelar, seperti, Olimpiade Sejarah, Rangking 1, Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA dan Mahasiswa, Lomba Video Kreatif, serta Poster Kreatif. Acara penutupan berlangsung semarak dan khidmat, dihadiri oleh jajaran sivitas akademika, tamu undangan, dan para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Acara diawali dengan laporan pertanggungjawaban dari Asna Rahmawati, selaku Ketua Pelaksana. Dalam laporannya, Asna menyampaikan bahwa Pekan Sejarah VI merupakan hasil kerja kolaboratif dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah yang tidak hanya menunjukkan semangat akademik, tetapi juga kekuatan manajerial mahasiswa dalam mengelola kegiatan berskala fakultas.

BACA JUGA:Rektor UM Metro Kunjungi FK Universitas Negeri Padang, Bahas Pendirian Program Kedokteran Hewan

“Kami bersyukur seluruh rangkaian lomba berjalan lancar, dengan total puluhan peserta dari berbagai latar belakang pelajar dan mahasiswa. Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi ruang belajar yang sesungguhnya, tempat kita menguji daya pikir, kreativitas, dan kerja tim,” ujarnya.

Fawas Deogratias, Ketua Umum HIMAS, juga menekankan bahwa Pekan Sejarah merupakan bagian dari komitmen HIMAS untuk menjaga semangat historis di tengah derasnya arus disrupsi digital.

“Kami percaya bahwa sejarah tidak pernah menjadi cerita masa lalu yang usang, melainkan fondasi berpikir dan bertindak hari ini. Melalui Pekan Sejarah, kami berupaya membungkus nilai-nilai sejarah dengan pendekatan kreatif agar lebih dekat dengan generasi muda,” ujar Fawas.

Bapak Dr. Johan Setiawan, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di dalam kelas.

BACA JUGA:UM Metro Fasilitasi Pertemuan Diplomatik Pemkot Metro–Dubes Palestina

“Saya melihat bahwa mahasiswa sejarah kita tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga terjun mengelola acara, berjejaring, memimpin tim, dan menciptakan platform yang produktif. Ini adalah wujud pembelajaran historis dalam praktik,” ungkapnya.

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Amirudin Latif, M.Pd., Wakil Dekan I FKIP, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan HIMAS dan panitia.

“Apa yang dilakukan HIMAS adalah bentuk perwujudan dari kampus merdeka, di mana mahasiswa diberi ruang untuk berkreasi dan mengasah kepemimpinannya. FKIP akan selalu mendorong kegiatan-kegiatan semacam ini karena sejalan dengan visi kita,” tegasnya.

Dengan resmi, beliau menutup Pekan Sejarah VI dengan penuh harap agar kegiatan serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: