Dosen FAI UM Metro Terpilih Menjadi Tim Penyusun Tafsir At-Tanwir PP Muhammadiyah

Dosen FAI UM Metro Terpilih Menjadi Tim Penyusun Tafsir At-Tanwir PP Muhammadiyah--UM Metro
METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah (UM) Metro. Salah satu dosen terbaik dari Fakultas Agama Islam, Dr. Prabowo Adi Widayat, M.Pd.I, secara resmi terpilih menjadi Anggota Mufassir Muhammadiyah dan didaulat sebagai kontributor penyusunan Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah, sebuah karya monumental yang digagas oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Penunjukan ini tidak hanya menjadi bukti atas kapasitas akademik Dr. Prabowo, tetapi juga pengakuan atas dedikasinya dalam pengkajian Islam yang berperspektif inklusif, moderat, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.
Ia terpilih menjadi mufassir Muhammadiyah didasarkan pada hasil seleksi karya tulis Al-Quran yang berjudul relasionalitas kemanusiaan: menyemai kesantunan tindak tutur keseharian menurut al-Quran Surat at-Taubah ayat 128-129 yang telah dipresentasikannya pada November 2023.
Penunjukan Dr. Prabowo sebagai Anggota Mufassir Muhammadiyah bukan tanpa alasan. Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menilai bahwa beliau memiliki kompetensi tinggi dalam memahami teks-teks Al-Qur’an secara kontekstual dan substantif, sekaligus mampu menghadirkan interpretasi keagamaan yang relevan dengan kehidupan umat Islam masa kini.
BACA JUGA:UM Metro Hadiri RAKORNAS FORPIMAWA 2025, Bahas Strategi Pembinaan Kemahasiswaan Nasional
Tafsir At-Tanwir adalah sebuah proyek besar yang dikerjakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dalam rangka membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam konteks kehidupan modern. Nama “At-Tanwir” yang berarti “pencerahan” diambil sebagai semangat utama dari tafsir ini, yakni menghadirkan pencerahan bagi umat Islam di Indonesia dalam memahami Al-Qur’an secara rasional, berkeadaban, dan sesuai dengan semangat dinamika zaman.
Dalam proses penyusunan ini, Dr. Prabowo dipercayakan untuk menjadi salah satu kontributor utama yang bertugas mengkaji dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang terkait dengan tema sosial-keagamaan, kemanusiaan, serta nilai-nilai moderasi Islam. Dalam salah satu pernyataannya, beliau menyampaikan:
“Menafsirkan Al-Qur’an bukan sekadar menerjemahkan ayat ke dalam bahasa modern, tapi yang lebih penting adalah menghadirkan hikmah quraniyyah yang hidup dan mengakar dalam setiap realitas kehidupan manusia. Kita diajak tidak hanya membaca teks, tetapi menggali pelajaran berharga yang membentuk kesadaran dan peradaban. Sebagai contoh dalam penafsiran Q.S. Yunus: 1-12 di dalamnya mengandung pelajaran berharga mengenai Al-Quran Menjadi Titik Tolak Nabi Saw Membangun Peradaban yang dinamis”
Keterlibatan Dr. Prabowo Adi Widayat, M.Pd.I dalam penyusunan Tafsir At-Tanwir sekaligus menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda Muhammadiyah, khususnya para mahasiswa dan kader intelektual di lingkungan UM Metro.
BACA JUGA:Sains Biomedis UM Metro Unjuk Gigi di RAKERNAS KIBI 2025
Beliau menunjukkan bahwa kontribusi pada umat tidak selalu harus melalui panggung politik atau sosial budaya yang besar, tetapi juga dapat diwujudkan melalui karya keilmuan yang mendalam dan bermanfaat bagi umat.
Sebagai dosen, Dr. Prabowo juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan mahasiswa, membina diskusi-diskusi keilmuan, serta aktif mengembangkan kurikulum berbasis nilai-nilai Qur’ani.
Tidak sedikit alumni FAI UM Metro yang terinspirasi oleh gaya berpikir beliau dan melanjutkan studi dalam bidang tafsir, pemikiran Islam, dan pendidikan agama, yang dibuktikan melalui tugas akhir skripsi dan karya ilmiah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: