Dua Sapi Kurban di Metro Terjangkit Cacing Pita, Ini Bahayanya

Selain itu konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing pita, hingga tidak memakai alas kaki saat berjalan di tanah yang banyak terdapat kotoran sapi atau babi turut menyumbang penularan cacing satu ini kepada manusia.

Infeksi spesies cacing pita dikenal dengan penyakit Taeniasis. Ada beberapa gejala yang dapat muncul akibat infeksi cacing pita di usus, mulai dari mual, lemah, hilang nafsu makan, diare, sakit perut, keinginan mengonsumsi makanan yang asin, berat badan menurun akibat gangguan dalam penyerapan makanan hingga kepala pusing.

"Beberapa penderita Taeniasis juga dapat mengalami iritasi di area sekitar anus. Hal ini karena anus merupakan tempat keluarnya telur cacing dan cacing pita dewasa," imbuhnya.

Kemenkes juga memberikan kiat-kiat mencegah penyakit Taeniasis. Di antaranya:

1. Hindari konsumsi daging yang tidak dimasak matang.

2. Cuci semua buah dan sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi.

3. Masak bahan makanan sampai benar-benar matang.

4. Bawalah hewan peliharaan yang terinfeksi cacing pita ke dokter hewan.

5. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah makanan, sebelum makan, serta setelah menggunakan toilet.

Sebelumnya, diberitakan dua ekor sapi kurban di Masjid Al Falah, Yosorejo, Metro Barat, Kota Metro, terjangkit penyakit Taeniasis. 

"Ada dua. Tadi langkahnya kita bedah, kita lihat hatinya, kemudian ternyata di dalamnya ada cacing pita," ujar ketua panitia kurban Masjid Al Falah, Darmanto pada Kamis (29/6/2023).

Darmanto menyebut cacing pita yang bersarang di organ hati sapi merupakan penyakit serius dan berbahaya bagi kesehatan.

BACA JUGA:Dua Rumah Hanyut, Puluhan Lainnya Terendam Dampak Banjir Semaka Tanggamus

Untuk itu, lanjut Darmanto, organ dalam sapi langsung dimusnahkan dengan cara dikubur.

"Alhamdulillah tadi kita temukan bagian-bagian yang tidak layaknya. Karena cukup serius, cacing pita, maka kita singkirkan, kita buang dan kita pendam," tandasnya.

Sumber: