Pasca Temuan 10 Merek Beras Diduga Dioplos, Pemkot Metro Minta Pelaku Usaha Hentikan Penjualan

Pasca Temuan 10 Merek Beras Diduga Dioplos, Pemkot Metro Minta Pelaku Usaha Hentikan Penjualan

Tim gabungan saat menemukan sejumlah merk beras premium yang diduga oplosan beredar di supermarket di Kota Metro--Dok Radarmetro.disway.id

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro secara tegas meminta pelaku usaha menghentikan sementara penjualan 10 merk beras yang diduga dioplos. 

Penghentian dilakukan hingga hasil uji laboratorium terhadap 10 Merek Beras premium tersebut keluar dan dipastikan aman. 

Adapun 10 merek beras premium yang diduga dioplos tersebyt antara lain, Raja Udang, Kakak Adik, Setra Ramos, Alfamidi Setra Pulen, Raja Platinum, Raja Ultima, Topi Koki, Subur Jaya, Dua Koki dan Sania.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syahri Ramadhan, dikonfirmasi awak media usai mengikuti Inspeksi Mendadak (Sidak) beras yang diduga dioplos di Kota Metro pada Jumat 18 Juli 2025.

BACA JUGA:Sidak Wakil Walikota Metro Temukan 10 Merek Beras Premium Diduga Dioplos, Berikut Daftarnya!

Ia mengatakan bahwa pihaknya masih akan menunggu hasil uji laboratorium resmi dari pemerintah pusat dan daerah.

Menurutnya, pihaknya telah mengambil sample untuk dikirim ke laboratoriuml. Hasilnya diperkirakan baru akan keluar tiga hingga empat hari kedepan. 

"Hasil monitoring tim gabungan hari ini, memang ditemui beberapa produk sebagaimana diberitakan. Tetapi untuk sampel lab-nya, memang belum selesai. Jadi kita belum bisa menyimpulkan," katanya. 

Diakuinya bahwa pihaknya akan melaporkan temuan tersebut ke Pemerintah Provinsi Lampung baru hasilnya akan diumumkan.

BACA JUGA:Walikota Bambang Iman Santoso Sinergi Bersama Insan Pers Bangun Kota Metro

Meski demikian, pihaknya meminta kepada seluruh pelaku usaha, khususnya distributor untuk menghentikan sementara penjualan beras tersebut.

"Untuk sementara kami menghimbau, kalau belum ada ketentuan dan kepastian hasil labnya, baik dari pemerintah pusat maupun dari hasil lab daerah, penjualannya ditahan dulu. Sementara demikian," 

Diketahui, dalam sidak tersebut Tum gabungan terdiri dari Disdag, DKP3, Satpol PP, Satgas Pangan Polres, TNI Kodim 0411/KM, dan Kejari Metro telah menemukan indikasi dugaan adanya praktik pengoplosan beras. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: