BRI Pastikan Kualitas Aset Terjaga Lewat Inovasi Manajemen Risiko

Gedung BRI--Dok BRI
JAKARTA, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Menghadapi tantangan ekonomi global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI justru berhasil menjaga tren positif.
Bank pelat merah ini menutup semester I 2025 dengan catatan kinerja solid, terutama dari sisi kualitas aset dan manajemen risiko.
Dalam pemaparan kinerja keuangan konsolidasian Triwulan II 2025 di Jakarta (1/8), Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menyebut rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) turun menjadi 3,04%. Angka ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Kami menjaga pertumbuhan kredit secara selektif dan terus menerus memperkuat proses monitoring, serta penagihan dan pemulihan (collection & recovery), sehingga kualitas aset dapat terus terjaga. Hal ini menunjukkan kemampuan BRI dalam menjaga portofolio kredit yang sehat dan berkelanjutan,” ujar Mucharom.
BACA JUGA:Tarik dan Setor Tunai Tanpa Ribet, BRI Permudah Masyarakat Pedesaan dengan Layanan Agen BRILink
Sebagai bentuk antisipasi, BRI juga menyiapkan pencadangan risiko yang memadai. Rasio NPL Coverage mencapai 188,84%, menunjukkan kehati-hatian sekaligus komitmen pada prinsip prudential banking.
“Dengan coverage ratio yang sangat memadai, BRI tidak hanya mampu menjaga stabilitas neraca secara berkelanjutan, tetapi juga memberikan keyakinan bagi investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan bahwa fundamental perusahaan tetap kuat,” tambahnya.
Fokus BRI masih bertumpu pada segmen UMKM yang mendominasi portofolio pembiayaan. Mucharom menegaskan bahwa strategi penyaluran kredit diarahkan agar tetap sehat, tepat sasaran, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Transformasi manajemen risiko juga terus diperkuat, mulai dari organisasi risiko yang lebih fokus per segmen, model asesmen kredit yang makin prediktif, hingga sistem peringatan dini (early warning system), digital collection, dan recovery di berbagai lini, termasuk SME, mikro, dan konsumer.
BACA JUGA:Tak Perlu ke Kantor, Bayar Tagihan PDAM Bisa Lewat App BRImo
Langkah ini didukung penguatan data analytics, penerapan risk-based decision making, hingga peningkatan kesadaran risiko di seluruh level organisasi.
Berkat strategi tersebut, BRI Group berhasil membukukan laba konsolidasian Rp26,53 triliun per Juni 2025, dengan total aset tumbuh 6,52% yoy menjadi Rp2.106,37 triliun.
“Ke depan, BRI akan terus memperkuat posisi sebagai lembaga keuangan nasional yang tangguh, berkelanjutan, dan adaptif terhadap berbagai tantangan, dengan tetap menempatkan pengelolaan risiko sebagai prioritas utama,” tutup Mucharom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: