Viral! Kisah Dua Bocah Kakak Beradik di Lampung Tengah Minta Bantuan Jokowi Untuk Menangkap Ayahnya Sendiri
Foto: Kakak beradik yang viral meminta bantuan Presiden Jokowi untuk menangkap ayah mereka.-(M Aulia)-
RADARMETRO- Sebuah video yang mengisahkan nasib pilu dua bocah kakak beradik di Lampung Tengah viral di media sosial.
Dalam video tersebut seorang bocah laki-laki ARPP (11) dan adik perempuannya SANR (9) meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bukan sepeda, seragam sekolah atau bantuan ekonomi yang mereka pinta, tetapi kedua bocah tersebut hanya meminta keadilan.
"Kepada bapak Jokowi dan bapak Listyo saya meminta tolong untuk segera menangkap bapak saya yang telah membunuh ibu saya. Tragedinya pada tahun 2015 didepan saya sendiri pada waktu itu saya masih kecil, saya meminta pertolongan kepada bapak Jokowi untuk segera menangkap bapak saya, terimakasih," ucap sang kakak dalam video yang diunggah akun Instagram @ndorobei.official, Minggu (23/7/2023).
Ya, kedua bocah tersebut meminta keadilan agar pembunuh ibu kandung mereka yang tak lain adalah ayah mereka sendiri untuk ditangkap.
Kisah pilu kakak beradik ini bermula kurang lebih 7 tahun lalu tepatnya pada saat bulan Ramadhan tahun 2015.
Saat itu kedua orang tua mereka telah bercerai. Namun dengan alasan kangen kepada kedua anaknya, ayah mereka yang bernama Rangga Prayoga datang mengunjungi untuk melakukan sahur dan buka puasa bersama.
Setelah menginap dan melakukan sahur bersama, keesokan paginya kedua orang tua mereka terlibat pertengkaran yang tidak mereka ketahui penyebabnya.
Foto 2: Kondisi tempat tinggal kedua bocah malang tersebut bersama neneknya-(M Aulia)-
BACA JUGA:ART di Lampung Tengah Dirudapaksa Saudara Majikan
Ditengah pertengkaran itu sang ayah pergi menuju dapur untuk mengambil pisau dan tanpa diduga langsung menyerang ibu mereka secara brutal.
Setelah kejadian yang disaksikan oleh anak sulung mereka yang saat itu baru berumur kurang lebih 4 tahun tersebut, sang ayah langsung melarikan diri.
Meski sempat mendapat perawatan di rumah sakit selama satu minggu, ibu mereka akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya termasuk di wajah dan leher.
Kini kedua bocah malang tersebut hidup dalam kondisi yang memprihatinkan dalam asuhan nenek mereka Sulastri (59) di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: