Peserta BPJS Kesehatan Diminta Waspada Penipuan Modus Care Center Terbaru

Jumat 28-07-2023,05:34 WIB
Reporter : M Aulia
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Seorang penggunaan Twitter baru-baru ini membagikan pengalamannya yang hampir menjadi korban penipuan dengan kedok BPJS kesehatan.

Ia mengisahkan awalnya dirinya mendapat telepon dari nomor baru yang tak dikenalinya. Saat diangkat ternyata suara lawan bicaranya terdengar seperti suara khas 'Google voice'.

Penelepon yang mengaku dari pihak BPJS kesehatan mengabarkan terdapat masalah pada status keanggotaan si pengguna Twitter tersebut dimana status keanggotaannya akan segera dinonaktifkan.

Lalu untuk mengatasinya penelepon memberikan sejumlah instruksi untuk diikuti yakni dengan cara menekan tombol angka 8 di ponselnya.

Dalam cuitannya si pemilik akun mengakui bahwa dirinya merasa curiga dan tak mau mengikuti instruksi tersebut, dia beranggapan jika satu instruksi maka nantinya akan ada instruksi lainnya yang bisa merugikan dirinya semisal pembobolan rekening.

Pengalaman yang dibagikannya tersebut menjadi viral dan mendapatkan banyak respon termasuk dari pihak BPJS sendiri.

Asisten Deputi Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto mengakui memang benar saat ini ada penipuan yang mencatut nama BPJS kesehatan.

BACA JUGA:Hari Hepatitis Sedunia, Kenali Penyebabnya Sebelum Terlambat

"Saat ini sedang terjadi modus penipuan yang mengatasnamakan Care Center BPJS Kesehatan dengan menginformasikan bahwa kartu kepesertaan JKN akan diberhentikan," kata Agustian, dikutip dari laman resmi BPJS Kesehatan, Rabu (26/7/2023).

"Kami menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menonaktifkan kartu kepesertaan JKN secara sepihak tanpa ada alasan yang jelas,” lanjut Agustian.

Agustian mengimbau apabila terdapat peserta yang mengalami kondisi tersebut agar segera memastikan kembali kebenaran informasi ke kanal care center resmi BPJS Kesehatan di nomor 165. 

Dia menyebutkan kasus ini bukanlah yang pertama terjadi sebelumnya juga sempat ramai penipuan yang juga mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Penipuan ini biasanya menggunakan berbagai modus diantaranya meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK), menyampaikan informasi palsu bahwa kartu kepesertaan peserta telah over limit untuk pemakaian obat-obatan serta pemberian hadiah atau bantuan sosial.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta dengan memberikan informasi palsu, dimulai meminta NIK, pemberian hadiah atau bantuan sosial hingga meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening yang mengatasnamakan perorangan,” tegas Agustian.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga meminta agar peserta yang menjadi korban penipuan untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

Kategori :