Buntut Penemuan Bau Tak Sedap di Pasar Cenderawasih, Disdag Pagar Toko dan Telusuri Pelaku

Rabu 11-10-2023,13:57 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro melakukan langkah tegas terhadap sejumlah toko di lokasi pasar setempat. 

Disdag pun melakukan pemagaran terhadap sejumlah toko di lokasi Pasar Cenderawasih. Ini menyusul penemuan bau tak sedap yang diduga merupakan air kotoran manusia di depan toko pedagang.

Kondisi ini pun menuai keluhan para pedagang setempat. Sejumlah pedagang mengeluhkan menciun bau tidak sedap ketika pagi hendak berjualan. 

Dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Kepala Disdag Kota Metro Elmanani membenarkan pemagaran toko tersebut.

Ia mengatakan, langkah tegas telah dilakukan dengan melakukan pemagaran di lokasi toko tersebut setiap malamnya. Pihaknya juga telah memasang benner peringatan di lokasi tersebut. 

"Jadi pemagaran itu salah satu upaya pemerintah melalui kami (Dinas Perdagangan). Selama ini ada keluhan dari pedagang yang mencium bau kencing," terangnya, Rabu (11/10/2023). 

BACA JUGA:Usaha Ritel Moderen di Metro Diawasi, BPOM dan Disdag Turun ke Lapangan

Menurutnya, pihaknya mencurigai sejumlah oknum yang melakukan hal tersebut. Ini menyusul padatnya aktivitas di depan lokasi tersebut saat malam hari. 

"Lokasi toko ini berhadapan sepanjang Jalan Imam Bonjol depan Terminal Kota. Jadi dicurigai karena padatnya aktivitas itu, ada oknum yang buang air sembarangan di depan toko pedagang," cetusnya. 

Karenanya, terang Elmanani, langkah awal dengan melakukan pemagaran kayu di lokasi depan toko. Sehingga diharapkan para pelaku tidak lagi melakukan aksinya di lokasi tersebut. 

"Kita nggak bisa menunggu ini. Jadi  tahap awal kita pemagaran. Itu hanya sementara dulu deh," ujarnya. 

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan terdapat 7 toko yang mengalami hal tersebut. Di mana di depan toko pedagang tersebut selalu tercium bau tidak sedap setiap harinya. 

"Jadi ada 7 titik toko depan Pasar Cenderawsih. Jadi keluhan para pedagang ini bau kencing, maka itu kita lakukan pemagaran ini," katanya. 

Diakuinya hal tersebut masih bersifat sementara. Ia hanya berharap pemagaran dapat dilakukan secara permanen untuk kedepan.

"Cita-cita saya ada tapi disesuaikan dengana anggaran. Apalagi tahun depan ada Pildaka, kita tunggu saja pemerintah melalui kami. Ini kan untuk mengantisipasi agar perbuatan itu tidak diulang lagi," jelasnya. 

Kategori :