RADARMETRO - Indonesia menjadi salah satu negara dengan berbagai keragaman makanan khas, salah satunya sate.
Pada umumnya, makanan satu ini berbahan dasar daging, baik itu daging sapi, kambing, ayam, dan sebagainya.
Namun, tidak di wilayah bagian Timur Indonesia, daging diganti dengan daun ubi batang alias daun singkong. Mereka menyebutnya Sate Daun Ubi.
Sate daun ubi diciptakan oleh mama-mama atau ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Gerakan Perempuan Peduli Alam (GP2A) Desa Obesi, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timur Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kelompok GP2A berfokus pada pengembangan mini agroforestri, pertanian ramah lingkungan, juga konservasi air dan tanah.
Olahan sate daun ubi merupakan salah satu hasil dari eksperimen kearifan lokal GP2A di bidang makanan dengan memanfaatkan hasil bumi berupa daun ubi.
Proses mama-mama Timur saat membuat olahan khas tersebut turut diabadikan dalam sebuah video dan dibagikan oleh akun Instagram bernama @rhealaras.
"Bulan lalu maen ke rumah mama-mama di Obesi NTT bersama Tim Keduri Rasa dan Kak Ete untuk belajar membuat berbagai masakan khas Timor," tulisan dalam unggahan yang dilihat radarmetro.disway.id pada Selasa (14/10/2023).
"Salah satunya olahan sate daun ubi yang meluluhkan batin ini," imbuhnya.
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan sekelompok ibu-ibu menunjukkan bahan serta cara membuat sate daun ubi.
Foto 2: Proses perebusan daun ubi alias daun singkong menggunakan tungku kayu.-(Istimewa)-
BACA JUGA:Breaking News, Kadis DPMDT Buka Bukaan Dikriminalisasi dan Diperas Oknum Polres Lampura
Seperti namanya, kuliner yang terbilang unik ini menggunakan bahan dasar daun ubi batang atau singkong.
Selain itu, berbagai rempah-rempah pilihan juga menjadi kunci kenikmatan rasa dari sate daun ubi.
Olahan sate satu ini tak kalah dengan sate pada umumnya. Sensasi pertama yang dirasakan perpaduan renyah dan kenyal dari bola-bola daun ubi.