RADARMETRO - Masyarakat di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, mulai mengkhawatirkan minimnya tanah untuk difungsikan sebagai pemakaman.
Saat ini, wilayah tersebut hanya memiliki lokasi pemakaman yang sanggup menampung sebanyak 5 ribu jenazah.
Sementara untuk jumlah penduduk di Kelurahan Metro sendiri sudah mencapai 15 ribu jiwa.
Hal itu terungkap saat berlangsungnya agenda Reses Ketua DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution di Daerah Pemilihan Metro Pusat, Rabu (13/12/2023).
Kegiatan Reses yang digelar di Gedung Sesat Nuwo Budayo itu dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Metro Pusat.
Minimnya lokasi makam di wilayah Kelurahan Metro diungkapkan oleh Aziz, salah seorang peserta Reses yang juga tokoh Agama di Kelurahan Metro.
Dalam kesempatan itu Aziz mengutarakan bahwa adanya tanah wakaf yang difungsikan untuk pemakaman juga perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Metro.
Sebagai tokoh Agama, ia sangat bertanggungjawab dengan persoalan keagamaan masyarakat, salah satunya terkait pemakaman jenazah warga Kelurahan Metro.
"Teman-teman banyak mengusulkan bantuan pembangunan dan sebagainya, di sini saya akan mengusulkan tentang keagamaan," ujar Aziz.
BACA JUGA:Awal Januari 2024 Tarif Pelayanan Kesehatan di Kota Metro Naik, ini Rinciannya!
Aziz mengatakan saat ini pemakaman di Kelurahan Metro memiliki luas kurang lebih 1 hektare dengan kapasitas 5 ribu jenazah.
"Perlu saya informasikan bahwasanya pemakaman ini seluas hampir 1 hektar, secara administrasi dipetakan makam itu dapat menampung jenazah kurang lebih 5000 orang dengan ukuran 2 meter terdapat 3 jenazah," ungkapnya.
Lokasi tersebut menurut Aziz berbanding terbalik dengan jumlah penduduk di Kelurahan Metro yang sudah mencapai 15 ribu jiwa.
"Adapun penduduknya di kelurahan Metro itu ada 15 ribu jiwa, nah ini yang akan menjadi permasalahan kedepannya," bebernya.
Lokasi pemakaman itu diyakini olehnya tidak dapat menampung seluruh penduduk Kelurahan Metro kedepannya.