RADARMETRO - Gegap gempita pemilu dan pilres 2024 telah berakhir, rekapitulasi di tingkat nasional telah selesai, saat ini masuk pada tahapan gugatan gugatan sengketa pemilu dan pilres di Mahkamah Konstritusi.
Di tingkat daerah kabupaten/kota dan provinsi gempita demokrasi lokal akan berlanjut pada pemilihan kepada daerah baik kota/kabupaten maupun provinsi.
Komposisi kursi di legislatif yang menjadi ukuran untuk memetakan kekuatan peta politik di pilkada telah tergambar, dan ini menjadi tolak ukur bagi sebuah partai politik untuk ikut ambil bagian dalam pilkada di daerah.
Pemilihan kepala daerah kali ini tergolong sangat singkat persiapannya, khususnya bagi para kandidat yang akan turut bertarung dalam pemilihan kepada daerah.
Hanya kurang dari delapan bulan para calon kepala daerah yang akan berkompetisi memiliki waktu persiapan.
Waktu yang sangat singkat itu bagi pendatang baru tentunya menjadi waktu yang sangat sedikit dalam mempersiapkan segala sesuatu.
Terlebih jika kandidat yang akan turun ke gelanggang belum mendapatkan tiket dari partai politik pendukung dan pengusung.
BACA JUGA:Puluhan Pelajar di Kota Metro Diamankan Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya!
Tentunya ini menjadi persoalan sendiri bagi kandidat yang bersangkutan.
Salah satu kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada di Provinsi Lampung mendatang adalah Kota Metro.
Kota dengan lima kecamatan dan dua puluh dua kelurahan ini tengah bersiap menyambut pesta demokrasi lokal lanjutan setelah pemilu dan pilpres Februari yang lalu.
Pada Pilwakot 2019 yang lalu, pasangan Wahdi-Qomaru yang maju dari jalur independent memenangkan kontestasi secara dramatis melawan kandidat yang didukung oleh partai-partai politik.
Tentu sebuah capaian kemenangan yang luar biasa dari pasangan kepala daerah calon independent.
Pertanyaan besar yang selanjutnya muncul adalah, apakah duet Wahdi-Qomaru jilid 2 akan berlanjut, tentu pertanyaan ini dapat dijawab dan dianalisa dari proses perjalanan yang telah dilewati selama tiga tahun belakangan.
Jika pasangan ini kembali bertarung pada Pilkada 2024 mendatang, sebagai petahana tentunya pasangan Wahdi-Qomaru memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan dengan kandidat lain yang masih mencari formulasi dan komposisi yang pas dalam berkoalisi.