Untuk menjawab pertanyaan pada judul di atas maka beberapa indikator yang dapat terbaca oleh penulis di antaranya:
1.Pasangan Wahdi-Qomaru relatif lebih stabil/harmonis dibandingkan dengan pasangan incumbent di beberapa daerah di Provinsi Lampung.
Jika dilihat perjalanan pasangan Wahdi-Qomaru selama tiga tahun belakangan ini cemistri antara kedua pasangan ini relatif harmonis, bila dibandingkan dengan beberapa pasangan lainnya di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Keharmonisan ini dapat dilihat dari beberapa momentum kegiatan yang dilakukan secara bersama sama atau mandiri di antara keduanya.
Keharmonisan ini tampak dari setiap mereka mampu menempatkan diri pada porsi dan kedudukannya masing masing.
Berbeda dibandingkan dengan beberapa pasangan incumbent yang ada di kabupaten/kota yang lainnya dimana satu di antara mereka saling bersaing atau lebih mendominasi dibandingkan pasangannya untuk mencari ‘simpati’ yang lebih luas.
Keharmonisan yang dibangun oleh pasangan Wahdi-Qomaru ini tentu menjadi modal dasar untuk melanjutkan perjuangan pada pertarungan pilkada di 2024 yang akan datang.
2.Pasangan Wahdi-Qomaru telah memiliki pengalaman mengelola pemerintahan. Pasangan Wahdi-Qomaru telah memiliki bekal 3 tahun mengelola Kota Metro.
Di tengah badai di awal pemerintahan dengan virus Covid-19 yang melanda dan ‘warisan’ pemerintahan sebelumnya, pasangan ini mampu melewati ujian dengan kestabilan pemerintahan yang mereka pimpin.
BACA JUGA:Kabar Gembira Kota Metro Bakal Miliki Bioskop Baru, Cek Ini Lokasinya!
Walau terdapat beberapa dinamika yang cukup ekstrim di masa pemerintahan mereka seperti misalnya terdapat beberapa kepala dinas yang mengundurkan diri dan terdapat kepala dinas yang bermasalah secara hukum, tetapi pasangan ini bisa melewati turbulensi yang ada.
Pengalaman tiga tahun lebih di pemerintahan untuk menjaga stabilitas dan titik kesetimbangan menjadi modal dasar kedua bagi pasangan ini untuk kembali bertarung di pilkada 2024 mendatang dan modal ini tidak dimiliki oleh kandidat lain yang akan muncul pada perhelatan Pilkada Kota Metro 2024 mendatang.
3.Kedekatan pasangan Wahdi-Qomaru dengan beberapa partai politik di Kota Metro.
Bukan menjadi rahasia umum jika pasangan Wahdi-Qomaru memiliki kedekatan secara emosional baik personal maupun secara kelembagaan politik dengan beberapa partai politik di Kota Metro.
Katakanlah misalnya Wahdi dekat dengan partai Nasional Demokrat (Nasdem), sementara Qomaru dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dimana Qomaru merupakan salah satu dari dewan pakar di partai tersebut.
Kedekatan pasangan Wahdi-Qomaru dengan kedua partai tersebut menjadi modal dasar ketiga untuk pasangan tersebut kembali bertarung di Pilkada 2024 mendatang.