Saat kebun tebu memberikan sinyal dukungan itu jatuh ke salah satu calon, maka besar kemungkinan calon yang lain akan memilih pindah venue pertarungan.
Salah satu venue pertarungan yang bebas dari intervensi bos kebun tebu adalah Pilkada Kota Metro.
Jika salah satunya turun gelanggang ke Pilkada Kota Metro, bukan tidak mungkin pertarungan akan seru dan Wahdi mendapatkan lawan sepadan.
Karena baik Ardito Wijaya maupun Musa Ahmad sama-sama memiliki keunggulan sendiri di Kota Metro.
Dan sejauh diskusi politik kami semua, keduanya tidak akan bertarung dengan siapa pun calon yang diusung oleh bos kebun tebu.
BACA JUGA:Perkara Korupsi Dana Honor Kelurahan Kota Alam TA 2022 Dilimpahkan Ke Kejari Kotabumi
Kalaupun dipaksakan maju karena perintah partai dan tidak bisa menghindar, kemungkinan untuk bertarung habis-habisan tidak ada (bahasa kerennya mati mesin, asal nyalon saja).
Pagi ini saya cukupkan segini dulu pembahasan politiknya.
Minimal bisa buat teman minum kopi sambil menunggu rapat-rapat atau urusan lain.
Nanti ada part 2 nya, kita lanjutkan dengan data-data penunjang yang lebih banyak sehingga bisa jadi referensi siapa saja yang mau maju pilkada di Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Timur.