Calon Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman Diperiksa Kejaksaan, Segera Disidang

Kamis 24-10-2024,15:04 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : Devi Oktaviansyah

BACA JUGA:Polres Metro Gelar Ops Zebra Krakatau 2024, Langgar 9 Aturan Berkendara ini Pengendara akan Ditilang!


--

"Kita akan ikuti proses hukum selanjutnya, kita sama-sama menghormati setiap proses hukum yang ada, untuk kita memperoleh suatu kepastian hukum. Iya sudah P21 di kejaksaan, maka hari ini pihak penyidik menyerahkan tersangka, barang bukti, dan berkas perkaranya ke Kejaksaan Negeri Metro," jelasnya.

Meskipun begitu, jadinya belum dapat menyampaikan materi perkara atas kasus dugaan pidana pilkada tersebut.

"Materi perkara belum bisa kami sampaikan, karena itu sifatnya dugaan dan itu adalah ranah daripada penyidik. Kita baru bisa tahu nanti setelah surat dakwaan disampaikan kepada kami selaku penasehat hukumnya, dan terdakwa," terangnya.

Hadri menerangkan bahwa Qomaru Zaman datang ke Kejari Metro dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. 

Dirinya juga meyakinkan kepada awak media bahwa tersangka Qomaru Zaman yang merupakan calon Wakil Walikota Metro bakal siap menghadapi seluruh proses hukum yang ada.

"Beliau sehat, cuma mungkin saja karena kegiatan dalam suasana kampanye ini ya wajar-wajar saja kalau misalnya kelelahan dan segala macam. Tapi sifatnya, pada intinya beliau sehat dan siap menghadapinya," bebernya.

Dirinya juga menegaskan bahwa perkara yang dijalani oleh Qomaru merupakan pelanggaran tindak pidana pemilukada. Sehingga menurutnya tidak diperlukan penangguhan lantaran Qomaru tidak berstatus sebagai tahanan.

BACA JUGA:Bambang-Rafieq Lengkap, Qomaru Zaman Solo Karir

"Ini namanya pelanggaran tindak pidana pemilukada, bukan tindak pidana umum. Sepanjang dia belum ada putusan hukum yang tetap dan ada rekomendasi Bawaslu ke KPU, dan ada keputusan dari KPU itu. Sebenarnya ini tentunya menghambat bagi kegiatan mereka," paparnya.

"Penangguhan tidak ada, karena beliau tidak dalam status tahanan. Jadi tidak ada perubahan status tahanan segala macam, karena memang dalam perkara ini, kalau yang namanya tindak pidana umum itu tipiring. Jadi tidak ada penahanan kecuali jika ada putusan pengadilan nantinya bahwa hukum harus melaksanakan atau mempertahankan tahanan," tandasnya.

Kategori :