Ilmu fisika memainkan peran penting dalam berbagai industri, termasuk industri pembuatan garam. Garam adalah bahan yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan makanan maupun industri.
Secara tradisional, umumnya garam dibuat dengan cara mengalirkan air laut ke dalam petakan lahan tanah yang dasarnya sudah padat dan rata.
Kemudian air laut dibiarkan terkena sinar matahari dan menguap sampai habis. Penguapan air akan menghasilkan endapan kristal garam.
Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia yang luas lautnya dapat mencapai 5,8 juta kilometer persegi dan panjang garis pantai 95.181 km (Huda, 2013: 3).
Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan kualitas garam beryodium. Tetapi, usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi garam belum banyak diminati.
Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada 2021 Indonesia memproduksi garam sebesar 1, 09 juta ton, namun turun 20,44% dari tahun sebelumnya yang sebesar 1, 37 ton dan hanya mencapai 61,9% dari target nasional yang di tetapkan pada 2021. Setahun lalu, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi garam nasional sebanyak 2,1 juta ton.
Permasalahan pada produksi garam rakyat saat ini adalah kurangnya kualitas dan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan garam nasional bersamaan dengan bertambahnya populasi penduduk dan pesatnya pengembangan industri sesuai dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mendorong peningkatan produktivitas per garaman untuk mempercepat kemandirian garam nasional sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
Hal tersebut perlu dipecahkan bersama oleh instansi penghasil garam nasional tentang teknologi dan teknis industri.
BACA JUGA:Teori Fisika pada Penggunaan Global Positioning System (GPS)
Proses pembuatan garam yang dilakukan petani garam melibatkan berbagai aspek fisika, mulai dari perubahan fase hingga prinsip-prinsip termal.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa konsep fisika yang relevan dalam pembuatan garam serta bagaimana konsep-konsep ini diterapkan dalam industri tersebut.
Pemisahan Garam dari Air Laut
Air laut mengandung garam dalam jumlah besar, dan salah satu metode umum untuk mendapatkan garam adalah dengan cara memisahkan garam dari air laut.
Dalam proses ini, konsep fisika yang digunakan adalah pemanasan dan penguapan. Air laut dipanaskan menggunakan energi panas, baik dari matahari maupun sumber panas lainnya.