Keterbatasan Akses Digital Tak Halangi Dede Jadi Agen BRILink Andalan Desa

Kamis 19-06-2025,23:58 WIB
Reporter : APL-01
Editor : APL-01

KUNINGAN, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Keterbatasan akses digital di lingkungan rumahnya, membuat Dede Dicki Andria (30) tertarik untuk menjadi Agen BRILink.

Selain membantu masyarakat di wilayahnya untuk mengakses layanan perbankan, langkah ini juga mendatangkan pendapatan saat ia belum mendapatkan pekerjaan.

Lulus kuliah di tahun 2019, Dede mengaku belum langsung mendapatkan pekerjaan. Saat itu di usianya 24 tahun, ia masih menunggu mendapatkan kerja.

Lalu ada petugas BRILink yang menawarkannya menjadi agen BRILink. Bermaksud untuk mengisi waktu sambil mencari kerja ia pun akhirnya daftar untuk menjadi agen BRILink.

BACA JUGA:Didukung BRI, UMKM Penyuplai MBG Ini Sukses Tingkatkan Kapasitas Dapur dan Berdayakan Masyarakat Sekitar

"Awalnya masih menggunakan handphone, dengan BRILink Mobile," ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, Dede pun akhirnya mencapai target 250 transaksi per bulan dan bisa mendapatkan mesin EDC untuk transaksi.

Hanya dalam waktu tiga bulan ia pun sudah bisa melayani setiap transaksi dengan mesin EDC tersebut. 

Saat ini transaksi paling banyak didominasi oleh tarik tunai dengan nominal di bawah Rp1juta.

"Sekarang rata-rata transaksi mencapai 300 hingga 400 transaksi per bulan," ungkapnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Layanan, BRI Sesuaikan Batas FUM Nasabah Prioritas

Rata-rata keuntungan transaksi yang ia dapatkan saat ini berkisar antara Rp5000 hingga Rp8000 setiap transaksi.

Pendapatan yang awalnya ia pikir hanya untuk menunggu sambil mendapatkan kerja,justru ini ia tekuni hingga saat ini.

Sejak akhir 2019, Dede mulai diterima kerja dan aktif mengajar di Sekolah Dasar. Namun, aktivitas sebagai Agen BRILink tetap bisa ia kerjakan.

"Masih tetap bisa jalan beriringan, kiosnya pun menyatu dengan Toko ATK saya di rumah, kalau sedang ngajar istri yang melayani transaksi, kini bisa menjadi pendapatan tambahan yang menjanjikan," terangnya.

Kategori :