Tim Pengabdi PMM UM Metro Dorong Produk KWT Desa Ngestirahayu Naik Kelas

 Tim Pengabdi PMM UM Metro Dorong Produk KWT Desa Ngestirahayu Naik Kelas

Tim Pengabdi PMM UM Metro Dampingi Pemasaran Produk KWT Desa Ngestirahayu ke Toko Oleh-Oleh, --Ist

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Tim Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Metro kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus berdampak melalui kegiatan pendampingan pemasaran produk Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ngestirahayu ke sejumlah toko oleh-oleh di sekiataran Lampung.

Kegiatan yang berlangsung pada bulan November hingga Desember 2025 ini menjadi langkah nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa, khususnya kelompok perempuan.

Produk-produk olahan KWT Ngestirahayu, seperti keripik singkong, keripik pisang, jamu, jipang, rengginang dan berbagai olahan pangan lokal lainnya, dibawa langsung oleh tim PMM untuk dipromosikan ke beberapa toko oleh-oleh.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan singkat terkait strategi pemasaran, cara presentasi produk, hingga penguatan brand agar produk lebih siap bersaing di pasar.

BACA JUGA:Prodi S2 Pendidikan IPA UM Metro Jalani Asesmen Lapangan LAMDIK

Ketua Tim Dosen PMM UM Metro,Fajri Arif Wibawa, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pemasaran, namun juga menjadi bagian dari misi kampus untuk menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Pendampingan ini merupakan bentuk nyata implementasi kampus berdampak. Kami ingin hadir langsung membantu masyarakat, terutama KWT Desa Ngestirahayu, agar produk mereka memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan bisa masuk ke pasar oleh-oleh secara berkelanjutan,” ujarnya.

Tim PMM juga memberikan masukan terkait desain kemasan dan kelengkapan label produk, termasuk tanggal produksi, komposisi, hingga izin P-IRT serta Halal yang akan didampingi pada tahap lanjutan. Harapannya, produk KWT dapat memenuhi standar pemasaran dan diterima lebih luas oleh konsumen.

Perwakilan KWT Ngestirahayu, Salmi, mengungkapkan rasa terima kasih dan bangganya atas perhatian yang diberikan UM Metro.

BACA JUGA:UKM KM3 UM Metro Gelar Musyawarah Besar ke–XV di Gedung Buya Hamka

“Kami merasa sangat terbantu. Selama ini kami hanya menjual di lingkungan desa. Dengan adanya pendampingan ini, pintu kami terbuka untuk menjual di toko oleh-oleh. Ini motivasi besar bagi kami untuk terus berkembang,” ucapnya.

Beberapa toko oleh-oleh yang dikunjungi memberikan respons positif, bahkan beberapa pihak toko menyatakan siap bekerja sama melalui sistem konsinyasi. Hal ini menjadi peluang bagi KWT untuk memperluas penjualan sekaligus memperkuat eksistensi produk lokal di pasar.

Melalui kegiatan ini, PMM UM Metro menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga mengedepankan kontribusi sosial kepada masyarakat. Program pendampingan di Desa Ngestirahayu direncanakan berlanjut dengan monitoring berkala serta penguatan kapasitas KWT dalam manajemen usaha.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait