Prodi Kedokteran Hewan UM Metro Gelar Pendampingan Kurikulum Bersama FKH UGM

Prodi Kedokteran Hewan UM Metro Gelar Pendampingan Kurikulum Bersama FKH UGM

Prodi Kedokteran Hewan UM Metro Gelar Pendampingan Kurikulum Bersama FKH UGM--Ist

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Hewan Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) menggelar kegiatan Pendampingan Kurikulum dengan menghadirkan tim pakar dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 September 2025, bertempat di Gedung Pascasarjana Kampus 3 UM Metro.

Acara dibuka secara resmi pada Selasa (16/9). Rektor UM Metro Dr. Nyoto Suseno, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada tim FKH UGM yang telah berkenan hadir mendampingi penyusunan kurikulum FKH UM Metro.

“Kepada tim pakar FKH UGM, kami sampaikan terima kasih atas kesediaannya hadir di UM Metro. Kami berharap dapat dibantu dalam merancang kurikulum yang baik, benar, dan sesuai standar pendidikan kedokteran hewan. Saat ini FKH UM Metro juga tengah mengupayakan pembangunan Laboratorium Peternakan dan Kedokteran Hewan serta Gedung PKH sebagai wujud keseriusan kami dalam mengembangkan fakultas ini,” ungkap Dr. Nyoto.

Prof. Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo mewakili Tim Pakar FKH UGH memperkenalkan bahwa Tim FKH UGM yang hadir terdiri dari Prof. Dr. drh. Tri Wahyu Pengestiningsih, M.P., (Ketua Departemen Anatomi FKH UGM), Dr. drh. Dirgo Adji, M.P. (Ketua Departemen Ilmu Bedah dan Radiologi FKH UGM), dan ia sendiri Prof. Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo (Ketua Departemen Parasitologi FKH UGM).

BACA JUGA:Tim Pengabdi UM Metro & ITERA Beri Pendampingan Penggunaan Mesin Produksi kepada KWT Ngestirahayu Punggur

Pada sesi berikutnya, Drs. Purwiro Harjati, M.Pd., memaparkan dokumen umum Prodi Kedokteran Hewan UM Metro. Ia menjelaskan identitas Prodi dengan keunggulan utama “Mengembangkan Veteriner Tropis berorientasi One Health, berprinsip halal, dengan keunggulan agroindustri ruminansia.” Proses perekrutan dosen juga disampaikan, yaitu mengacu pada standar profesional yang mewajibkan sertifikasi profesi dokter hewan.

Lebih lanjut, Drs. Purwiro memaparkan profil lulusan yang diharapkan dari Prodi Kedokteran Hewan UM Metro, yakni mencetak dokter hewan klinis, manajer kesehatan dan produksi agroindustri, peneliti zoonosis tropis dan One Health, konsultan halal veteriner dan keamanan pangan, serta wirausahawan di bidang veteriner. Ia juga menambahkan bahwa unit pengelola prodi telah menyiapkan sarana utama, seperti ruang kuliah, ruang dosen, kantor, dan ruang administrasi.


--

Menanggapi hal tersebut, Prof. Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo selaku pakar dari FKH UGM menekankan pentingnya relevansi profil lulusan dengan karakteristik lokal dan kebutuhan global.

“Profil lulusan Prodi Kedokteran Hewan UM Metro sebaiknya memperhatikan keunikan lingkungan sekitar, misalnya keberadaan konservasi satwa liar di Taman Nasional Way Kambas yang bisa menjadi diferensiasi dibanding FKH di daerah lain. Selain itu, profil lulusan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja, agar dapat terserap secara optimal. Analisis kebutuhan tidak hanya sebatas di Lampung, tetapi juga mencakup kebutuhan tenaga dokter hewan di tingkat nasional bahkan internasional,” jelas Prof. Wisnu.

BACA JUGA:PkM UM Metro Berdayakan IRT Geblek Trimurjo lewat Digitalisasi dan Peningkatan Kualitas Produk

Pada sesi selanjutnya, drh. Farah Gifara H, M.Vet., memaparkan rancangan Mata Kuliah Dasar di Prodi Kedokteran Hewan UM Metro yang mencakup struktur pembelajaran dari semester 1 hingga 8. Ia menjelaskan capaian pembelajaran tiap tahap, mulai dari teori dasar kedokteran hewan, praktikum laboratorium, keterampilan klinis, hingga program co-assistant (koas). 

Farah menegaskan bahwa tahapan pendidikan akan bermuara pada Ujian Profesi Dokter Hewan, yang menjadi syarat utama kelulusan dan pengambilan sumpah dokter hewan.

Hari pertama kegiatan diisi dengan presentasi dokumen umum Fakultas Kedokteran Prodi Kedokteran Hewan UM Metro serta Tim FKH UGM memberikan masukan serta pendampingan untuk penyempurnaan kurikulum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: