Walikota : Warung Usaha Merah Putih Gerakkan Perekonomian Rakyat

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Walilota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi peran aktif Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Metro dalam pembangunan. 

Ini menyusul dibuka dan diresmikannya Warung Usaha Merah Putih dan Kesenian Angklung Siger Mas PWRI yang digelar di Halaman Wisma Haji Al Hairiyah pada Selasa 30 September 2025.

Dalam sambutannya, Walikota  menyampaikan apresiasi atas inisiatif anggota PWRI untuk berkontribusi nyata dalam menggerakkan potensi ekonomi kerakyatan. Selain itu juga turut serta melestarikan seni budaya daerah.

"Kehadiran Warung Usaha Merah Putih tidak hanya menjadi wadah bagi peningkatan kesejahteraan, tetapi juga simbol kebersamaan. Selain itu juga kemandirian warga dan peningkatan ekonomi mikro lokal," ujarnya. 

BACA JUGA:Permohonan Praperadilan Dikabulkan, Penetapan Mantan Kepala DPUTR Metro Dinyatakan Batal

Karenanya, Walikota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan mendukung penuh berbagai kegiatan produktif dari para purna aparatur negara yang tergabung dalam PWRI ini.

"Warung Usaha Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa semangat untuk berkarya, tidak berhenti meski sudah purna tugas. Sebaliknya meski sudah purna tugas, namun ini menjadi momentum untuk terus memberi manfaat bagi masyarakat," tuturnya. 

Walikota juga meyakini dengan didirikannya Warung Usaha Merah Putih akan berdapak kepada masyarakat. Selain itu juga hasil keuntungan yang didapatkan akan digunakan untuk bhakti sosial di masyarakat, bukan untuk individu masing.

Ia menambahkan, kehadiran Kesenian Angklung Siger Mas PWRI sebagai seni tradisional memiliki peran penting dalam memperkuat identitas budaya. 

Ia berharap dengan adanya Angklung Siger Mas, seni tradisional tersebut bisa semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda. Terlebih ini adalah bagian dari warisan budaya yang patut dirawat bersama.

Sementara itu, Ketua PWRI Kota Metro, Ridhuwan Sory Maoen Ali, berharap  Warung Usaha Merah Putih dan Angklung Siger Mas dapat menjadi wadah pembinaan, sekaligus ruang silaturahmi produktif antara anggota PWRI dengan masyarakat luas.

Sumber: