Pasca Pandemi Covid, Disdikbud Metro Ingatkan Sekolah Gunakan Kurikulum Merdeka

Pasca Pandemi Covid, Disdikbud Metro Ingatkan Sekolah Gunakan Kurikulum Merdeka

Foto : Kepala Disdikbud Kota Metro Suwandi saaat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/7/2023).-(Ria Riski A.P)-

RADARMETRO - Pasca pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro mengingatkan seluruh Sekolah untuk kembali  memberlakukan Kurikulum Merdeka. Ini menyusul banyaknya waktu belajar siswa yang tidak dapat dilakukan selama pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan Kepala Disdikbud Kota Metro Suwandi, Selasa (25/7/2023). Ia mengatakan, pada tahun ini pihaknya mewajibkan seluruh sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. 

"Tahun ini wajib menggunakan Kurikulum Merdeka. Yang lama kan  Kurikulum 2013, sekarang Kurikulum Merdeka. Semua wajib menggunakan Kurikulum Merdeka," tegasnya. 

Menurutnya, metode pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka lebih mudah. Kemudian metode pembelajaran ini langsung berorientasi pada siswa.

BACA JUGA:Berantas Peredaran Gelap Narkoba, Pemkot Metro-GRANAT Bakal Turun ke Rumah Warga

"Kurikulum Merdeka lebih simple. Materinya lebih ke hal-hal yang lebih esensial. Kemudian orientasinya langsung kepada murid," jelasnya. 

Tak hanya itu, lanjut Suwandi, dengan menggunakan Kurikulum Merdeka materinya juga tidak begitu banyak. Selain itu kurikulum tersebut lebih kepada pemahaman terhadap anak agar lebih mendalam. 

"Kurikulum Merdeka ini dalam upaya mitigasi. Covid yang di tahun lebih itu kehilangan belajar kita itu luar biasa itu. Literasinya 50 persen, numerasinya 65 persen. Kehilangan belajar itu yang akan dikembalikan lagi melalui Kutikulum Merdeka," paparnya. 

Lebih lanjut Wahdi mengakui, dengan kurikulum Merdeka materinya lebih luas. Tidak hanya di kelas namun siswa juga dapat belajar dimana saja. 

"Tahun ini wajib semua dari PAUD, SD dan SMP. Makanya Kurikulum Merdeka ini belajar tidak harus di kelas, boleh dimana-dimana. Kemudian materinya lebih luas dan tidak hanya terpaku pada materi itu saja," bebernya. 

Ia menambahkan, dengan menggunakan Kurikulum Merdeka  materinya juga lebih fleksibel. Kemudian proses pembelajaran tidak harus di kelas. 

BACA JUGA:Alumni Mentereng, UI Jadi Kampus Terbaik di Indonesia 2023

"Apalagi Metro sudah menetapkan 9 kampung edukasi. Itu yang akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Karena kerjasama kita, sehingga harus didorong dan ditingkatkan terus untuk Pendidikan di Metro lebih baik kedepan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: