Empat Hari Hilang, Ternyata Jemaah Haji Asal Lampung Jadi Korban Hipnotis di Arab Saudi

Empat Hari Hilang, Ternyata Jemaah Haji Asal Lampung Jadi Korban Hipnotis di Arab Saudi

Foto: Kepulangan jamaah haji asal Indonesia-(Istimewa)-

RADARMETRO- Seorang jemaah haji asal Lampung Utara yang sempat dinyatakan hilang selama empat hari kini telah pulang kembali ke Tanah Air, Senin, 24 Juli 2023 pukul 19.00 WIB.

Selama 4 hari dinyatakan hilang jemaah bernama Endang Yunita Suryani yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) JKG-49 asal Bandar Lampung dan Tanggamus tersebut ternyata menjadi korban hipnotis yang dilakukan orang tak dikenal di Arab Saudi.

Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo.

"Alhamdulillah jemaah Endang Yunita Suryani sudah pulang kembali ke Tanah Air, bu Endang dijemput keluarganya dan dibawa ke kediaman di Lampung Utara," ujar Puji Raharjo, Selasa (25/7/2023).

BACA JUGA:Ops Bina Kusuma 2023, Polres Tulangbawang Barat Bongkar Pos Portal Sarang Pungli

"Dari laporan petugas, korban dihipnotis orang, lalu kehilangan uang tunai Rp6 juta. Selama empat hari hilang, dia tidak ingat apapun," katanya.

Puji menjelaskan jemaah paruh baya tersebut ditemukan oleh petugas dalam kondisi sehat meski tidak mampu mengingat hal-hal yang telah terjadi selama dinyatakan hilang.

"Beliau tidak ingat apapun selama (dinyatakan hilang 4 hari) itu. Jadi begitu ditemukan tidak ingat apa-apa yang terjadi, mulai dia keluar hotel sampai dengan ditemukan petugas," jelas Puji.

Akibat dihipnotis, jemaah Endang Yunita Suryani tak hanya kehilangan uang senilai Rp 6 juta tetapi juga 2 unit smartphone miliknya ikut raib.

Meski begitu Puji tetap bersyukur jemaah Endang akhirnya bisa ditemukan dalam kondisi sehat dan bisa pulang kembali berkumpul bersama keluarga.

BACA JUGA:Jemaah Haji Gelombang II Pulang Hari Ini

Terkait peristiwa yang menimpa jemaah Endang Yunita Suryani tersebut, Puji mengatakan hal itu bisa terjadi karena banyak jemaah yang masih awam dan polos terlebih kondisi fisik mereka dalam kondisi yang kelelahan.

"Yang bersangkutan kelelahan dan sebagainya, sehingga kejadian ini sangat memungkinkan dialami seseorang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: