Usai Demo, Meledak Lagi Tempat Penyulingan Minyak di Muba Polres Kantongi Nama Para Pelaku

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tempat penyulingan tersebut.

Camat Sanga Desa, Hendrik mengatakan, bukan sumur bor yang terbakar melainkan bak sailer dan pipa penyulingan. Kebakaran dipicu dari aktivitas warga yang memeras minyak.

“Kita dapat informasi kejadiannya di Keban sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam (Jumat malam). Diduga api timbul karena percikan dari proses pemerasan minyak,” ujarnya.

Kasus serupa terjadi kurang lebih sebulan lalu. Juga pada Jumat malam, 23 Juni 2023. Ada 11 tungku dari dua lokasi penyulingan minyak ilegal yang ketika itu terbakar.

Lokasinya di Desa Sukajaya, Kecamatan Bayung Lencir. Satu lagi di Pal 7 Desa Bangun Sari, Kecamatan Babat Toman.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Satreskrim Polres Musi Banyuasin (Muba) menangkap empat tersangka dari dua lokasi penyulingan minyak ilegal yang terbakar.

Satu tersangka dari lokasi Desa Sukajaya dan tiga dari Pal 7.

Untuk tersangka dari Desa Sukajaya Bayung Lencir yakni Ardiansyah. Dia pemilik tempat penyulingan itu.

Ketika itu, tersangka yang sedang duduk di pondok dan melihat kilatan petir menyambar lokasi penyulingan. Lalu memicu kebakaran.

“Tersangka mendapatkan keuntungan sebesar Rp1 juta dalam sekali masak. Aktivitas penyulingan itu sudah jalan dua tahun,” katanya.Sementara dari Pal 7, ada tiga tersangka yang statusnya hanya pekerja. Tempat penyulingan itu sendiri milik Baslin.

BACA JUGA:3 Alasan Kamu Harus Jadi yang Pertama Punya Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5!

“Para pekerja ini mengaku diupah Rp400.000 per orang untuk setiap kali melakukan penyulingan minyak. Kegiatan di tempat itu juga sudah dua tahun,” katanya.

Sumber: