Anggaran Poned Mulya Asri Diduga Bermasalah, Begini Penjelasan Kapuskesmas

Anggaran Poned Mulya Asri Diduga Bermasalah, Begini Penjelasan Kapuskesmas

Foto: Kantor Poned Mulya Asri-(Istimewa)-

RADARMETRO- Anggaran Perjalanan Dinas Puskesmas Poned Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2022, diduga bermasalah.

Berdasar data yang dihimpun, realisasi anggaran Poned Mulya Asri tahun 2022, Belanja Daerah mencapai Rp1,83 miliar lebih. 

Dari realisasi anggaran Rp1,83 miliar tersebut, terdapat Rp1,18 miliar dipergunakan untuk kegiatan pelayanan dan penunjang BLUD. Terdiri dari belanja pegawai Rp39 juta, belanja barang dan jasa Rp1 miliar, dan belanja peralatan sebesar Rp52 juta. 

Untuk anggaran kegiatan layanan UKM dan UKP rujukan atau operasional pelayanan Puskesmas Mulya Asri, mencapai Rp655 juta. Dengan kategori anggaran tersebut dipergunakan untuk belanja barang dan jasa.

Sementara, realisasi Anggaran Perjalanan Dinas UPTD Puskesmas Mulya Asri tahun 2022 mengalami kenaikan signifikan. Sebab tahun anggaran 2022, perjalanan dinas Puskesmas Mulya Asri mencapai Rp564.890.000. Sedangkan tahun anggaran 2021 hanya sebesar Rp329.800.000.

Menanggapi dugaan itu, Kepala Puskesmas Mulya Asri, A. Sobri Lakoni menjelaskan, dana perjalanan dinas dalam kota digunakan untuk uang transportasi bagi para petugas puskesmas yang turun ke tiyuh-tiyuh dalam memberikan pelayanan kesehatan

"Dananya untuk membiayai para petugas kelas ibu hamil, pelayanan imunisasi, posyandu lansia, pelayanan posyandu, dan lainnya. Dalam sekali bertugas, mereka diberi uang transportasi senilai Rp50 ribu/orang per hari dan per kegiatan,” ujar Sobri saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, seluruh dana tersebut disalurkan kepada para petugas, sesuai dengan bidang tugasnya di puskesmas.

BACA JUGA:Shutdown 191 Ribu HP Ber-IMEI Ilegal, Bareskrim Polri: ”Masyarakat Jangan Panik”

"Dananya memang tidak langsung kami serahkan ke yang bersangkutan ketika mereka turun ke lapangan memberikan pelayanan. Tetapi kami klaim dulu ke pusat. Setelah cair, baru kami serahkan,” tutur Sobri.

Dia mengaku pada tahun anggaran 2022, Puskesmas Mulya Asri merealisasikan anggaran sebesar Rp1,64 miliar. Sejumlah anggaran tersebut dari kapitasi klaim BPJS senilai Rp911 juta.

Yang dipergunakan untuk belanja pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan barang senilai Rp52 juta untuk pembelian 2 unit AC, 3 unit laptop, 4 unit printer, meja, dan 5 unit lemari arsip. 

"Sisanya untuk jasa pelayanan. Hitungan jasa berdasarkan masa kerja, pendidikan, hari kerja, dan kredit poin para pegawai,” jelas Sobri lagi.

Sementara dana non kapitasi senilai Rp124 juta. Bersumber klaim dari BPJS untuk pasien rawat inap. Selanjutnya dari retribusi senilai Rp83 juta,  dipergunakan untuk kebutuhan puskesmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: