Metro Pusat Didaulat Wilayah Rawan Kebakaran Tahun 2023

RADARMETRO - Kebakaran di Kota Metro sejak awal tahun hingga Agustus 2023 mencapai total 20 kasus. Di mana Kecamatan Metro Pusat menjadi wilayah paling banyak terjadi kebakaran dengan 16 kasus.

"Data kebakaran sampai dengan hari ini dari Januari sebanyak 20 kebakaran. Terbagi dari kebakaran besar dan kecil," ujar Kabid Damkar Satpol-PP Kota Metro Marwan Hakim, Rabu (2/8/2023).

Hakim menjelaskan saat ini jumlah armada pemadam kebakaran sebanyak tiga unit dengan tahun produksi terbaru tahun 2007. Dua lainnya diproduksi pabrikan tahun 2005 dan 2001.

"Untuk armada Damkar ada tiga dan jumlah personil 30 orang," jelasnya 

Hakim juga menuturkan untuk petugas Damkar Kota Metro siap sedia dalam 24 jam. Apabila terjadi insiden kebakaran, pihaknya paling sedikit menerjunkan 6 anggota dan sebuah mobil pemadam kebakaran.

"Jika kebakaran kecil satu mobil dan enam personel," tuturnya.

Kemudian jika kebakaran memiliki jangkauan yang sangat luas, kata Hakim, maka seluruh unit kendaraan dan personel akan diterjunkan secara bersamaan.

"Kebakaran besar bisa 20 bahkan semua personel dan semua kendaraan kita turunkan," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan untuk kasus kebakaran di Kota Metro tidak sampai memakan korban jiwa. 

Namun, sejumlah ruko, rumah, hingga toko kelontong menjadi korban akibat hubungan pendek arus listrik.

BACA JUGA:Selamat Datang di Mesuji AKBP Ade Hermanto, Selamat Bertugas AKBP Yuli Haryudo

Lebih lanjut, kata Hakim, untuk wilayah paling banyak terjadi kebakaran yakni, Kecamatan Metro Pusat dengan total 16 kasus.

"Metro Pusat terbanyak 16 kasus sisanya kecamatan lain," jelasnya.

Hakim turut mengimbau agar masyarakat senantiasa mewaspadai hubungan arus pendek listrik. Selain itu juga masyarakat diminta untuk menggunakan instalasi kabel yang berkualitas untuk meminimalisir kemungkinan terbakar.

Sumber: