Sebanyak 19 Pelajar Terjaring Razia Satpol-PP Kota Metro

Sebanyak 19 Pelajar Terjaring Razia Satpol-PP Kota Metro

Foto: Terlihat para pelajar yang terjaring razia akibat bolos sekolah saat mendapatkan pembinaan dari anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Sebanyak 19 pelajar terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro, Selasa (2/8/2023). Para pelajar diamankan lantaran berada di luar jam pelajaran dengan mengenakan seragam alias bolos sekolah.

Salah seorang pelajar berinisial A (17) mengakui bahwa dirinya bolos lantaran telat masuk sekolah. Ia juga mengatakan baru kali pertama terjaring razia Satpol-PP Kota Metro.

"Iya bolos, nongkrong di belakang STAI 29, tapi cuman bertiga dari sekolahku, yang lain itu enggak kenal," ujarnya saat

Selain itu, pelajar tersebut juga mengatakan hanya ngerokok dan nongkrong tidak lebih dari itu. Kepada awak media ia mengungkapkan penyesalannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

"Cuman di warung itu, nongkrong sama ngerokok aja terus ketangkap bapak-bapak Satpol-PP ini, kapok dan enggak mau (Bolos) lagi," ungkapnya.

Di sisi lain, Kasatpol-PP Kota Metro Jose Sarmento menerangkan razia dilakukan lantaran pihaknya telah menerima sejumlah laporan masyarakat serta pihak sekolah yang mengeluhkan adanya pelajar bolos dan nongkrong-nongkrong di wilayah Kecamatan Metro Utara.

"Baik itu SMP maupun SMA di seputaran 29 Metro Utara," ujarnya.

BACA JUGA:Tim Wasev Tinjau Lokasi TMMD Di Desa Bojong Barat Kotabumi

Mendapatkan laporan tersebut, anggota Satpol-PP langsung melakukan penyisiran di sejumlah tempat yang disinyalir sebagai tongkrongan pelajar saat bolos.

Alhasil dari penyisiran tersebut, Satpol-PP Kota Metro mengamankan 19 pelajar laki-laki yang kedapatan sedang nongkrong di salah satu warung komplek belakang Universitas Ma'arif Lampung (UMALA).

"Jadi yang kita amankan ada 19 anak terdiri dari 7 anak SMP dan 12 anak SMA," ungkapnya.

Ia juga mengatakan asal sekolah 19 pelajar yang terjaring razia bukan hanya dari Kota Metro, melainkan juga berasal dari sekolah swasta dan negeri di Lampung Tengah.

"Dan mereka rata-rata juga bukan yang bersekolah di Metro juga, ada yang dari luar juga datang ke Metro untuk nongkrong-nongkrong alias bolos itu tadi," jelasnya.

Jose menambahkan para pelajar tersebut langsung digelandang ke Kantor Satpol-PP Kota Metro untuk kemudian dipanggilkan dan diserahkan kepada orang tua maupun guru masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: