Sadis! Siswi SMK Panaragan Dibegal dan Dianiaya saat Jalanan Ramai

Sadis!  Siswi SMK Panaragan Dibegal dan Dianiaya saat Jalanan Ramai

Foto: Ilustrasi --

RADARMETRO – Seorang remaja perempuan kelas XII SMK asal RT 001 RW 007 Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, jadi korban pembegalan sore hari, Minggu (6/8/2023).  

Akibat pencurian dengan kekerasan (curas) yang dialaminya, korban yang belakangan diketahui bernama Hanisa, terpaksa merelakan Honda Beat Stret kesayangannya bernomor polisi BE 5295 QR.

Kasat Reskrim Polres Tuba Barat, AKP Dailami, C.H., S.H. membenarkan, pihaknya telah menerima laporan curas Minggu sore.

Ia segera memerintahkan TEKAB 308 Satreskrim Polres Tubaba melakukan penyelidikan dan mencari para pelaku. 

“Baru dapat beritanya. Sudah saya perintahkan opsnal untuk gerak lidik dan cari pelakunya,” ujar Dailami, mewakili Kapolres Tuba Barat AKBP Ndaru Istimawan, S.I.K. 

Pelaku begal sadis yang menenang dan meninju wajah Hanisa hingga hidungnya retak, seakan bermental baja.

Mereka beraksi sore hari menjelang waktu magrib di ruas jalan Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah.

BACA JUGA:Kuras Isi Rekening Teman, Pekerja PT GGPC Diciduk Polisi

Muhtar selaku kakak Hanisa menceritakan, adiknya dibegal saat hendak pulang usai mengantarkan saudara perempuannya ke Unit II, Kabupaten Tulangbawang.

“Adik saya jalan nganterin kakaknya ke Unit II. Lalu dia pulang sendirian. Sampai di daerah dekat simpang tiga Panaragan, dia dicegat dua orang naik motor.

Karena adik saya berusaha mempertahankan motornya, pelaku menendang wajahnya sampek retak hidung. Adik saya terjatuh dan akhirnya motornya dirampas mereka,” beber Muhtar. 

Dia juga mengatakan, saat para begal beraksi, terdapat pengendara lainnya yang menyaksikan kejadian tersebut.

Namun saat pengendara lain ingin menolong, begal itu mengancam akan mengeluarkan pistol. Walaupun pelaku tidak menunjukkan senjata yang dimaksud. 

“Kata adik saya, sempat ada yang mau nolong. Tapi karena begalnya bilang: ’jangan ikut campur nanti ditembak’ akhirnya orang itu enggak jadi (menolong),” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: