Perubahan Cuaca Ekstrem, Kadiskes Tanggamus: ”Waspadai Penyebaran Chikungunya!”
FOTO: GENCARKAN PSN: Petugas Diskes Kabupaten Tanggamus melakukan PSN di salah satu rumah warga, untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes albopictus, yang membawa penyakit chikungunya.-(Albertus Yogy)-
RADARMETRO– Sebagai upaya antisipatif mewaspadai penyebaran penyakit chikungunya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus mengimbau seluruh masyarakat setempat untuk gencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Taufik Hidayat, S.E., M.Kes. Rabu (9/8/2023). Menurut dia, penyakit chikungunya merupakan infeksi virus yang ditularkan nyamuk Aedes Albopictus.
Sehingga saat ini, warga Tanggamus harus mewaspadai penyakit chikungunya.
"Kami minta kepada masyarakat untuk lebih bisa menjaga kebersihan lingkungan dan selalu waspadai penularan chikungunya dan Demam Berdarah Dengue (DBD)," imbau kepala dinas.
Taufik Hidayat menerangkan, gejala chikungunya mirip dengan DBD. Antara lain seperti badan panas, demam, pusing, nyeri pada persendian, dan terjadi penurunan jumlah trombosit, namun tidak serendah DBD.
BACA JUGA:Selain Sambo cs, Para Gembong Narkoba Ini Juga Dapat 'Diskon' Dari Hakim MA
"Selain PSN, menghindari kontak dengan nyamuk Aedes juga bisa dilakukan dengan menggunakan obat anti nyamuk, abatisasi, memasang kawat kasa di rumah, dan lain-lain," ujarnya.
Saat ini, lanjut Taufik, penyakit chikungunya menjadi penyakit yang paling rawan terjadi saat perubahan cuaca. Sehingga masyarakat harus melakukan antisipasi sedini mungkin.
"Prinsipnya sama dengan pencegahan DBD, karena nyamuk penular atau vektornya sama," ujarnya.
Penggalakkan kebersihan lingkungan dan PSN, Taufik menambahkan, merupakan salah satu upaya menekan paparan penyakit chikungunya. Baik DBD maupun chikungunya, penanggulangan atau pencegahannya sama.
BACA JUGA:Waduh! Oknum Calon Kades Way Jepara Nekat Maling HP di Markas Polisi
”Yaitu dengan melakukan PSN 3M plus, menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air, sehingga tidak menjadi tempat bersarang nyamuk Aedes," tandas Taufik Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: