Terkutuk! Preman Bayaran Penjaga Proyek Provinsi Pukul, Ancam, dan Halangi Tugas Jurnalistik Wartawan Mesuji

Terkutuk! Preman Bayaran Penjaga Proyek Provinsi Pukul, Ancam, dan Halangi Tugas Jurnalistik Wartawan Mesuji

Foto: KORBAN PREMAN BAYARAN: Wartawan Surat Kabar Harian Independen Post wilayah Mesuji, Ishar, melapor ke Polres Mesuji lantaran jadi korban pemukulan dan intimidasi sejumlah preman bayaran penjaga proyek pembangunan jalan provinsi di lokasi stock file, -(Nara J Afkar)-

RADARMETRO - Sungguh disayangkan, jasa oknum keamanan proyek pekerjaan fisik masih sangat laris di wilayah Kabupaten Mesuji.

Hal itu dianggap lebih penting oleh para pemborong, untuk mengamankan pekerjaan mereka yang bisa saja tidak mengutamakan kualitas.

Sehingga, mengesampingkan tugas fungsi pengawasan, yang salah satunya tugas para jurnalis. 

Aksi premanisme bermodus pengamanan proyek dalam pembangunan jalan provinsi ruas pertigaan Desa Sungai Badak (Simpang Garuda, Red)

Menuju ke Desa Wiralaga, Kecamatan Mesuji, telah menghalang-halangi tugas wartawan Surat Kabar Harian Independen Post, yang juga merupakan anggota PWI Mesuji.

Aksi intimidasi itu bahkan sampai melakukan pemukulan dan pengancaman.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (10/08/2023) di lokasi stock file material pembangunan jalan provinsi tersebut. Tepatnya di Desa Sungai Badak, Kecamatan Mesuji. 

Saat itu, Ishar selaku wartawan media cetak Indipenden Post yang menjadi korban intimidasi dan pemukulan, sedang melakukan tugas jurnalistiknya.

Ia menghampiri lokasi stock file material untuk mencari informasi mengenai pembangunan jalan tersebut.

Di situ dia menemui salah satu pengawas dari Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Mulyadi, untuk mengkonfirmasi terkait volume jalan, progres, dan petunjuk teknis pembangunannya. 

"Setelah saya berbincang sebentar dengan Pak Mulyadi, saya mengambil gambar dan video alat berat yang sedang merapikan material untuk pembangunan jalan.

Kemudian saya kembali menemui Pak mulyadi untuk izin mempublikasikan pembangunan jalan tersebut,” ujar korban.

BACA JUGA:Lapor Pak Polisi: Pencurian Tabung Gas 3 Kg Resahkan Warga Panaragan Jaya!

”Nah saat saya sedang berbincang dengan Pak Mulyadi, datanglah dua orang. Yang satu mengaku bernama Tapeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: