Kader PDIP Berharap Partainya Bergabung dengan Gerindra di Pilpres 2024
Budiman Sudjatmiko-(Istimewa)-
RADARMETRO - Kader PDI Perjuangan yang juga aktivis 98 Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 berbuntut panjang.
Budiman yang ditemui di parlemen mengakui bahwa hingga saat ini belum ada surat pemanggilan dirinya oleh partai terkait pidato dukungan itu.
"Hingga hari ini, tidak tahu besok, saya belum terima surat pemanggilan," ujar Budiman.
Namun ia mengakui bahwa pertemuannya dengan Prabowo Subianto pertama kali di Kartanegara, ia mendapat panggilan secara informal.
BACA JUGA:Jelang Pemilu Jaksa Agung Instruksikan Tunda Semua Kasus Terkait Capres-Cawapres
"Secara informal saya dipanggil oleh beliau (sekjen Hasto-red) dan Pak Komar, dan saya hadir. Nanti kalau karena pidato kemarin saya dipanggil baik formal maupun informal, saya siap hadir," jelas Budiman.
Namun ia berharap agar partainya bisa beraliansi strategis dengan Gerindra pada Pilpres 2024.
Dengan begitu, ia berharap partainya bisa mengambil keputusan itu setelah berdiskusi terkait dengan keputusannya mendukung Prabowo.
"Sehingga kalaupun saya salah, salahnya tidak berat berat amat. Saa berharap partai saya bisa beraliansi strategis dengan Prabowo Subianto setelah kita berdiskusi atas keputusan saya ini. Jadi tidak sampai saya dipecat dari partai," ungkapnya.
Namun demikian, jika keputusan terburuk dirinya dipecat, ia memastikan tidak ada persoalan karena itu keputusan partai.
BACA JUGA:Membelot ke Kubu Prabowo, PDIP Ultimatum Budiman Sudjatmiko Segera Mundur atau Dipecat
"Jika secara administratif saya dicabut keanggotaannya oleh partai, ya saya harus terima. Tapi yakinlah, hanya administratif saya sebagai Soekarnois yang dicabut, tapi hati saya tidak," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: